
Wireframe vs Prototype: Apa Bedanya?

Pernah dengar istilah wireframe dan prototype? Kalau kamu lagi ngembangin aplikasi atau website baru, pasti sering banget nemu dua istilah ini. Tapi, apa sih bedanya sebenarnya? Jangan bingung dulu, yukk, kita simak!
1. Apa Itu Wireframe?
Wireframe adalah kerangka dasar dari sebuah desain. Bisa dibilang, wireframe adalah sketsa kasar yang menunjukkan struktur dan elemen-elemen utama dari sebuah halaman atau aplikasi, tanpa melibatkan desain visual atau elemen interaktif yang rumit. Biasanya, wireframe hanya terdiri dari garis, kotak, dan teks yang menunjukkan bagaimana elemen-elemen akan ditempatkan di dalam layout.

Tujuan utama wireframe adalah untuk menunjukkan struktur dan hierarki informasi. Ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana halaman atau aplikasi akan bekerja, tanpa distraksi desain visual. Desainer, pengembang, dan pemangku kepentingan bisa melihat wireframe untuk memastikan bahwa alur informasi dan navigasi sudah benar sebelum melangkah ke tahap desain visual.
2. Contoh elemen dalam wireframe:
- Penempatan menu navigasi
- Posisi tombol dan form input
- Struktur halaman utama dan subhalaman
- Area konten, gambar, dan teks
3. Apa Itu Prototype?
prototype adalah model interaktif dari produk yang menunjukkan bagaimana aplikasi atau website akan berfungsi di dunia nyata. Prototype bukan hanya sekadar gambaran visual, tapi juga dapat menampilkan interaksi seperti klik, geser, dan transisi antar halaman.

Prototype dibuat untuk memberi gambaran lebih realistis tentang bagaimana produk akan bekerja, meskipun belum sepenuhnya selesai. Dalam tahap ini, desainer dan pengembang bisa menguji fungsionalitas, alur pengguna, dan user experience (UX) dengan cara yang lebih nyata, meskipun fitur-fitur tersebut belum sepenuhnya bekerja.
4. Contoh elemen dalam prototype:
- Pengguna dapat mengklik tombol dan melihat responsnya.
- Menavigasi antara halaman atau bagian aplikasi.
- Mengetes alur penggunaan yang lebih mendalam (misalnya, form pengisian, login, atau checkout).
5. Perbedaan Utama antara Wireframe dan Prototype
1. Fungsionalitas:
- Wireframe adalah tampilan statis dan tidak interaktif yang menunjukkan struktur dan layout dasar.
- Prototype adalah model interaktif yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi atau website dan merasakan alur pengguna secara lebih nyata.
2. Tingkat Detail:
- Wireframe biasanya lebih sederhana dan tidak fokus pada desain visual. Ini hanya menunjukkan fungsi dasar dan struktur.
- Prototype lebih mendekati tampilan akhir produk dan mencakup elemen-elemen desain visual, serta interaksi yang lebih kompleks.
3. Tujuan:
- Wireframe digunakan untuk merencanakan dan mengatur struktur halaman sebelum masuk ke tahap desain lebih lanjut.
- Prototype digunakan untuk mengujicoba interaksi dan alur pengguna agar bisa mengidentifikasi masalah pada tahap awal.
4. Tingkat Interaktivitas:
- Wireframe biasanya tidak bisa di-klik atau diinteraksikan; ia lebih seperti blueprint.
- Prototype memungkinkan interaksi, seperti klik tombol, geser halaman, atau alur aplikasi yang lebih lengkap.
5. Penggunaan dalam Proses Desain:
- Wireframe umumnya dibuat di tahap awal proses desain untuk memetakan struktur dasar.
- Prototype dibuat di tahap yang lebih lanjut untuk menguji fungsionalitas dan UX secara lebih mendalam.
Jadi, itulah bedanya wireframe dan prototype. Wireframe itu kayak sketsa kasar, sedangkan prototype udah lebih mirip produk jadi. Ingat ya, keduanya punya peran penting dalam proses desain. Wireframe buat kita ngebayangin struktur dasar, sedangkan prototype buat kita ngetes dan ngeliat langsung hasilnya.
What do you think?
Reactions



