0
0
0
share
#News#TeslaCybercab#RobotaxiElonMusk
0 Komentar
Tesla Cybercab diumumkan: Robotaxi Elon Musk akhirnya hadir
![Tesla Cybercab diumumkan: Robotaxi Elon Musk akhirnya hadir](https://image.web.id/images/Robotaxi_82.png)
CEO Tesla, Elon Musk, baru saja memperkenalkan kendaraan listrik baru yang ditujukan untuk teknologi self-driving. Ini bisa jadi langkah besar setelah bertahun-tahun janji dan tenggat waktu yang meleset.
Kendaraan ini disebut Robotaxi, mobil otonom yang nggak punya setir atau pedal. Karena itu, perlu izin dari pihak berwenang sebelum bisa diproduksi. Desainnya futuristik banget, dengan pintu yang terbuka ke atas seperti sayap kupu-kupu dan kabin mungil yang cuma muat dua orang. Menariknya, nggak ada colokan untuk ngecas karena mobil ini menggunakan teknologi pengisian daya induktif secara nirkabel.
Musk mengatakan mobil otonom ini diharapkan bisa 10-20 kali lebih aman daripada kendaraan biasa, dengan biaya operasional serendah $0,20 per mil, jauh lebih murah dibandingkan bus kota yang bisa mencapai $1 per mil.
Tesla berencana meluncurkan kendaraan otonom penuh di Texas dan California tahun depan, sementara produksi massal Cybercab dijadwalkan untuk 2026. Tapi, Musk juga memberi catatan kalau itu bisa mundur hingga 2027. Selain itu, Tesla sedang mengembangkan robot bernama Optimus yang bakal dijual di kisaran harga $20.000-$30.000, dengan kemampuan melakukan berbagai tugas.
"Ini sangat penting," kata Musk. "Mobil ini bisa menyelamatkan banyak nyawa dan mencegah cedera."
![mila](https://duet-cdn.vox-cdn.com/thumbor/0x0:2560x1440/1080x608/filters:focal(1280x720:1281x721):format(webp)/cdn.vox-cdn.com/uploads/chorus_asset/file/25670489/videoframe_3297637.png)
Prototipe Robotaxi ini diperkenalkan di acara Tesla "We, Robot" yang diadakan di lokasi Warner Bros., Burbank, California, di mana Tesla mendemonstrasikan kendaraan ini di jalanan non-publik yang sudah dipetakan sebelumnya. Meski begitu, Tesla mengklaim sistem mereka tidak bergantung pada peta definisi tinggi seperti yang digunakan banyak kompetitor lain.
Musk juga sedang mengarahkan Tesla untuk nggak cuma fokus pada produksi mobil listrik, tapi juga ke bisnis robot dan AI. Nilai pasar Tesla sekarang hampir sama dengan gabungan semua produsen mobil global. Sebagian besar kesuksesan ini karena janji Musk selama bertahun-tahun untuk menghadirkan kendaraan otonom yang benar-benar bisa mengemudi sendiri.
Namun, apakah Robotaxi Tesla bisa benar-benar mencapai target itu, masih jadi tanda tanya besar. Meskipun Musk dikenal sering melawan arus dan menang, para ahli masih sering mempertanyakan pendekatan Tesla, terutama karena mereka sangat agresif dengan sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut seperti Autopilot dan Full Self-Driving (FSD).
Meskipun mengesankan, fitur-fitur ini belum sepenuhnya otonom dan masih membutuhkan pengawasan pengemudi. Beberapa kecelakaan, termasuk kematian seorang pengendara sepeda motor, terjadi ketika FSD sedang digunakan. Karena insiden ini, Tesla terpaksa menarik kembali sistem bantuan pengemudi mereka akibat tekanan dari regulator.
Namun, Musk punya sejarah sukses setelah menghadapi berbagai rintangan. Lihat saja keberhasilan produksi Model 3 dan debut Cybertruck, yang membuktikan skeptisme banyak orang salah.
Di acara itu, Musk juga menekankan manfaat mobil otonom sebagai penghemat waktu. "Bayangkan berapa banyak waktu yang kita habiskan di mobil," ujarnya. "Waktu itu bisa dipakai buat baca buku, nonton film, atau bahkan kerja."
Meskipun demikian, Tesla masih tertinggal dari perusahaan seperti Waymo dan Cruise, yang sudah menguji jutaan mil dengan kendaraan tanpa pengemudi. Tantangan tetap ada, seperti kendaraan yang terjebak, kemacetan, dan beberapa insiden kecelakaan. Regulator federal saat ini sedang menyelidiki apakah teknologi ini benar-benar aman.
Beberapa keluarga korban kecelakaan yang melibatkan Autopilot Tesla bahkan sudah menggugat perusahaan. Selain itu, tindakan Musk di platform X (sebelumnya Twitter), yang kerap mempromosikan teori konspirasi, juga membuat beberapa konsumen Tesla merasa kecewa.
0
0
0
share