0
0
0
share
#google#machinelearning#Tech#GoogleTranslate
0 Komentar
Perkembangan Google Translate Dari Tahun Ke Tahun? Yuk Simak!
Halo Coders! Apa kabar kalian? Semoga baik-baik aja ya! Oh iya kali ini kita akan bahas mengenai perkembangan Google Translate dari tahun ke tahun. Hayo siapa nih coders yang masih belum kenal sama Google Translate? pasti dong 80% dari kalian udah familiar sama teknologi besutan google ini, sesuai dengan namanya, Google Translate mampu untuk menerjemahkan banyak bahasa asing ke bahasa yang kita inginkan. Tapi Coders udah pada tau belum nih kira-kira gimana sih sepak terjang Google Translate dari awal debut sampai sekarang? nah disini kita bakal bahas ini bareng-bareng, simak yuk!
Debut Google Translate (2004-2006)
Awal mula Google Translate dibuat adalah saat tahun 2004, salah satu pendiri google yaitu Sergey Brin menerima sebuah email dari seseorang penggemar. Namun ternyata surat yang ia terima berbahasa korea, yang dimana Brin tidak menguasai bahasa tersebut, lalu seketika Brin berinisiatif untuk menerjemahkan surat tersebut menggunakan mesin penerjemah yang ia miliki, tetapi setelah isi surat tersebut sudah diterjemahkan, malah membuat Brin menggeleng-geleng kepala, kenapa ya kira-kira? Ternyata hasil terjemahan tersebut menjadi kalimat yang tidak jelas maknanya, untuk cerita lebih lengkapnya yuk baca artikel sebelumnya mengenai Sejarah Google Translate. Tapi perlu coders ketahui, kejadian itulah yang memicu awal mula dibuatnya Google Translate.
Nah baru pada 2006, akhirnya Google Translate pertama kali dirilis ke publik. Pada awal perilisannya, Google Translate hanya baru bisa melakukan beberapa serangkaian tugas sederhana seperti menerjemahkan kata, frasa dan halaman web. Pada awalnya, Google Translate masih menggunakan teknologi pendekatan machine translation bertipe Statistical Machine Translation (SMT). Metode SMT menggunakan statistik dan model probabilitas untuk mengatasi tugas penerjemahan, jadi mekanismenya ketika Coders menginputkan suatu kalimat ke Google Translate, maka ia akan menerjemahkan terlebih dahulu ke bahasa inggris, barulah setelah itu program akan menganalisa dan menyusun kalimat menggunakan algoritma prediktif ke bahasa asing yang ingin kita tuju. Namun metode SMT ini dinilai belum terlalu optimal hasil penerjemahannya, dikarenakan masih menggunakan algoritma prediktif, yang menyebabkan akurasi tata bahasa yang belum terlalu bagus (Kaku).
Android & IOS (2010-2011)
Pada tahun 2010, Google mengumumkan sebuah pembaharuan, yaitu Google Translate sudah tersedia Apps-nya yang bisa diunduh melalui playstore, selain itu juga pada tahun yang sama Google Translate menjadi tertanam di peramban (browser) Google Chrome. Lalu selang setahun setelah itu, yakni pada tahun 2011 Google juga mengumumkan pembaharuan lain, yaitu Apps Google Translate tersedia di sistem operasi milik Apple yaitu iOS. Perkembangan Google Translate pada tahun ini juga terdapat beberapa fitur baru seperti fitur menerjemahkan melalui suara yang Coders ucapkan, pengucapan dalam bahasa yang dipilih, dan juga identifikasi teks dalam gambar lalu menerjemahkannya. Dengan munculnya Google Translate di perangkat cerdas (smartphone), otomatis banyak kemudahan yang bisa kita dapatkan, salah satunya yaitu mempermudah kita dalam urusan bahasa asing dengan mudah, tidak perlu lagi menggunakan komputer untuk mengaksesnya, cukup dengan menggunakan perangkat cerdas kita sudah bisa melakukan banyak kegiatan yang melibatkan bahasa asing.
Penerjemahan Email dan Teks (2012-2013)
Di Tahun ini (2012) Google memeperkenalkan suatu pembaharuan, yaitu google mempunyai pembaharuan yaitu Google Translate mampu melakukan penerjemahan langsung pada e-mail, hal itu tentu sangat memudahkan kita untuk membantu memahami isi e-mail yang berbahasa asing, tidak perlu lagi untuk secara manual menyalin dan menempelnya ke situs Google Translate. Selain itu pada tahun 2013 Google Translate memperkenalkan salah satu fitur baru, yaitu cukup menyeleksi teks yang ingin diterjemahkan, otomatis muncul pilihan untuk menerjemahkan secara langsung.
Akuisisi Word Lens (2014)
Pada tahun ini, yaitu tahun 2014 Google mengakuisisi aplikasi Word Lens lalu mengintegrasikannya dengan Google Translate. Word Lens merupakan aplikasi buatan perusahaan Quest Visual, aplikasi ini merupakan aplikasi terjemahan layaknya Google Translate, namun menerjemahkan secara visual (Augmented Reality). Setelah akuisisi tersebut Google Translate memungkinkan untuk melakukan serangkaian aksi seperti memindai teks dalam gambar dan menerjemahkannya dan juga penerjemahan audio (obrolan) secara langsung (real-time).
Penerjemahan Luring & Transisi Dari SMT Ke GNMT (2016)
Pada tahun 2016 Google memperkenalkan beberapa pembaharuan yang terdapat pada** Google Translate**, salah satunya yaitu pada Apps nya sudah mendukung Penerjemahan secara luring (offline), dengan pembaharuan ini pengguna bisa melakukan operasi penerjemahan tanpa menggunakan internet, namun pengguna diharuskan terlebih dahulu untuk mengunduh pilihan bahasa yang akan dipakai. Selain mendukung penerjemahan luring, google juga mengumumkan pembaharuan signifikan yang terdapat pada Google Translate, yaitu Google Translate beralih dari teknologi Statistical Machine (SMT) ke Google Neural Machine Translation.
Gimana Coders? Ternyata dibalik itu semua ada banyak tahapan yang dilalui ya sebelum Google Translate menjadi sekeren sekarang.
0
0
0
share