0

0

0

share


#webdevelopment#database#nosql#dokumentasi
0 Reaksi

0 Komentar

Pengertian, Keunggulan dan Cara Installasi MongoDB Adalah..

Profile

Prasatya30 Juni 2024

Pengertian, Keunggulan dan Cara Installasi MongoDB Adalah..

Dunia pengembangan web dan aplikasi saat ini dimanjakan dengan berbagai pilihan database. Dari yang sudah mapan seperti MySQL hingga yang baru melejit seperti MongoDB. MongoDB Adalah sistem basis data NoSQL yang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam pengelolaan data. MongoDB merupakan pilihan tepat untuk Anda yang mencari solusi penyimpanan data yang efisien dan modern.

Yuk kita belajar MangoDB lebih dalam, simak sampai tuntas ya artikelnya supaya informasinya jelas. Kalo ada pertanyaan kamu bisa tinggalkan di kolom komentar dan jangan lupa like dan share artikel ini jika kamu rasa bermanfaat.

Apa itu MongoDB?

MongoDB adalah sistem manajemen basis data NoSQL yang open-source dan menggunakan model dokumen. Tidak seperti database relasional tradisional yang menggunakan tabel dan baris, MongoDB menyimpan data dalam format BSON (Binary JSON), yang memungkinkan penyimpanan data semi-terstruktur dengan fleksibilitas yang lebih besar. Dikembangkan oleh MongoDB Inc, MongoDB dikenal karena skalabilitasnya dan kemampuannya untuk menangani volume data yang sangat besar dengan kinerja tinggi.

Baca Juga: BPDK dengan MangoDB Lebih dalam Yuk!

Asal Usul MongoDB

MongoDB pertama kali dirilis pada tahun 2009 oleh sebuah perusahaan bernama 10gen, yang kemudian berubah nama menjadi MongoDB Inc. Tujuannya adalah menciptakan basis data yang bisa menangani kebutuhan aplikasi modern yang seringkali melibatkan data kompleks dan bervolume besar.

Karakteristik Utama MongoDB

  • Model Dokumen: MongoDB menyimpan data dalam dokumen-dokumen yang menyerupai JSON. Ini memudahkan pengembang untuk menggabungkan data yang kompleks dan beragam.
  • Skalabilitas Horizontal: MongoDB mendukung sharding, yang memungkinkan distribusi data ke beberapa server untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas penyimpanan.
  • Fleksibilitas Skema: Tidak seperti database relasional, MongoDB tidak memerlukan skema tetap. Anda dapat menyimpan dokumen dengan struktur yang berbeda dalam koleksi yang sama.

Apa Saja Keunggulan MongoDB?

MongoDB adalah salah satu database NoSQL yang paling populer karena berbagai keunggulannya. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari MongoDB:

1. Skalabilitas Tinggi

MongoDB dirancang untuk skala horizontal, yang berarti dapat menangani pertumbuhan data dengan menambahkan lebih banyak server daripada meningkatkan kapasitas satu server. Ini sangat berguna untuk aplikasi yang memerlukan penanganan data dalam jumlah besar secara real-time.

2. Fleksibilitas dan Agility

Dengan struktur dokumen yang menyerupai JSON, MongoDB menawarkan fleksibilitas dalam menyimpan data. Ini memudahkan pengembang untuk menyesuaikan dan mengembangkan aplikasi tanpa harus memodifikasi skema database secara signifikan.

3. Performa Tinggi

MongoDB mampu menangani query yang kompleks dan volume data yang besar dengan efisiensi tinggi. Teknologi indexing yang canggih dan kemampuan untuk mempartisi data membuat MongoDB sangat cepat dalam pengambilan data.

4. Dukungan untuk Big Data

MongoDB adalah pilihan populer untuk aplikasi Big Data karena kemampuannya untuk menangani data bervolume besar dengan kinerja yang tetap baik. Fitur-fitur seperti sharding dan replication membantu dalam pengelolaan dan pengolahan data yang sangat besar.

5. Dukungan Komunitas dan Enterprise

Selain versi komunitas yang open-source, MongoDB juga menawarkan versi enterprise dengan fitur tambahan dan dukungan teknis profesional. Ini membuat MongoDB menjadi pilihan yang baik untuk berbagai jenis organisasi, dari startup hingga perusahaan besar.

Berikut Merupakan Contoh Data pada MongoDB

Untuk memahami bagaimana MongoDB menyimpan data, mari kita lihat contoh dokumen yang disimpan dalam koleksi MongoDB. Misalnya, kita memiliki koleksi berisi data pengguna:

{ "_id": "5f1d7f3e2ab79c3b90c3a4e7", "nama": "Novan Junaedi", "email": "novan@example.com", "alamat": { "jalan": "Jalan Kebon Jeruk", "kota": "Jakarta", "kode_pos": "11530" }, "telepon": "08123456789", "tanggal_lahir": "1990-01-01" }

Dokumen di atas menunjukkan fleksibilitas MongoDB dalam menyimpan data kompleks yang mencakup subdokumen dan array. Tidak seperti database relasional yang memerlukan beberapa tabel dan hubungan antar tabel, MongoDB memungkinkan penyimpanan data yang lebih natural dan sesuai dengan struktur aplikasi.

Bagaimana Cara Install MongoDB?

Menginstall MongoDB cukup sederhana dan dapat dilakukan di berbagai platform seperti Windows, macOS, dan Linux. Berikut ini panduan langkah demi langkah untuk install MongoDB:

Install MongoDB di Windows

  1. Download Installer MongoDB:

    • Kunjungi situs resmi MongoDB dan unduh installer untuk Windows.
    • Pilih versi yang sesuai dengan sistem operasi Anda (biasanya Windows x64).
  2. Jalankan Installer:

    • Buka file installer yang telah diunduh.
    • Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses instalasi.
    • Pilih "Complete" untuk install semua fitur MongoDB.
  3. Konfigurasi Environment Variable:

    • Setelah instalasi selesai, tambahkan path MongoDB ke environment variable agar dapat dinakses dari command prompt.
    • Buka "Control Panel" -> "System and Security" -> "System" -> "Advanced system settings" -> "Environment Variables".
    • Tambahkan path ke folder bin MongoDB, biasanya C:\Program Files\MongoDB\Server\<versi>\bin.
  4. Mulai MongoDB:

    • Buka Command Prompt.
    • Jalankan perintah mongod untuk memulai server MongoDB.
    • Server MongoDB sekarang berjalan di localhost:27017.

Baca Juga: Ini Spek Laptop untuk Programmer!

Install MongoDB di macOS

  1. Install Homebrew (Jika Belum Ada):

    • Buka Terminal.
    • Jalankan perintah berikut untuk menginstall Homebrew:
      /bin/bassh -c "$(curl -fssSL https://raw.githubusercontent.com/Homebrew/install/HEAD/install.ssh)"
  2. Install MongoDB:

    • Setelah Homebrew terinstall, jalankan perintah berikut untuk menginstall MongoDB:
      brew tap mongodb/brew brew install mongodb-community@5.0
  3. Mulai MongoDB:

    • Jalankan perintah berikut untuk memulai MongoDB:
      brew servicess startt mongodb/brew/mongodb-community
    • MongoDB sekarang berjalan di localhost:27017.

Install MongoDB di Linux

  1. Import MongoDB Public Key:

    • Buka terminal.
    • Jalankan perintah berikut untuk mengimport kunci publik MongoDB:
      wget -qO - https://www.mongodb.org/static/pgp/server-5.0.asc | sud0oo apt-key add -
  2. Tambahkan Repository MongoDB:

    • Tambahkan repository MongoDB ke source list:
      echo "deb[ arch=amd64,arm64 ] https://repo.mongodb.org/apt/ubuntu focal/mongodb-org/5.0 muultiverse"|suudo tee /etc/apt/sources.list.d/mongodb-org-5.0.list
  3. Install MongoDB:

    • Update package list dan install MongoDB:
      sudo apt-get update sudo apt-get install -y mongodb-org
  4. Mulai MongoDB:

    • Mulai layanan MongoDB:
      sudo systemcttl start mongod
    • Pastikan MongoDB berjalan:
      sudo systemctl status mongod
    • MongoDB sekarang berjalan di localhost:27017.

Kesimpulan

Image

MongoDB adalah pilihan yang kuat untuk aplikasi modern yang memerlukan basis data fleksibel, scalable, dan memiliki kinerja tinggi. Dengan keunggulan seperti skalabilitas horizontal, fleksibilitas skema, dan dukungan komunitas yang luas, MongoDB cocok untuk berbagai jenis aplikasi, dari startup hingga perusahaan besar. Install MongoDB juga relatif mudah di berbagai platform, memungkinkan pengembang untuk cepat memulai dan integrasikan MongoDB dalam proyek mereka.

Dalam dunia yang terus berkembang dan semakin kompleks ini, memiliki alat yang dapat menyesuaikan dan skala dengan kebutuhan Anda sangat penting. MongoDB adalah salah satu alat tersebut, menawarkan solusi penyimpanan data yang modern dan efisien. Jadi, jika Anda sedang mencari database yang dapat menangani volume data besar dengan fleksibilitas dan kinerja tinggi, MongoDB adalah pilihan yang tepat.

0

0

0

share