
Microsoft Build 2016 - HoloLens yang Mengubah Dunia
Bersama Alex Kipman (Technical Fellow, Windows and Devices Group, Microsoft), HoloLens mulai dikenalkan dengan melihat langsung aplikasi yang sudah bertaraf production. Demo pertama, Alex memperlihatkan sebuah video bagaimana sebuah pengembang HoloLens menciptakan sebuah aplikasi open source yang memperkenalkan Tata Surya melalui pengalaman digital melalui HoloLens.
Aplikasi dengan nama Galaxy Explorer tersebut akan dipromosikan di Windows Store, dan source code aplikasi tersebut tersedia di Github. Aplikasi ini diprakarsai oleh tim yang terdiri dari BJ Malicot, Jessica Zahn, Jon Esterly, Don Schaberg, dan rekan - rekannya setelah mengelola lebih dari 5000 ide yang dikirimkan oleh kontributor untuk mencari ide aplikasi apa yang cocok untuk dibangun diatas HoloLens.
[caption id="attachment_8987" align="alignnone" width="700"]

[caption id="attachment_8988" align="alignnone" width="700"]

[caption id="attachment_8989" align="alignnone" width="700"]

Galaxy Explorer ini dilengkapi dengan spatial mapping, pengenalan suara, dan toolbar yang lengkap untuk menelisik setiap planet yang ditampilkan melalui HoloLens. Dengan merilis source code aplikasi di Github, tim pengembang Galaxy Explorer berharap aplikasi ini dapat menjadi batu loncatan bagi developer yang ingin membangun aplikasi diatas dunia holografik yang ada di HoloLens. Selain itu setiap orang diperbolehkan untuk mengembangkan lebih lanjut atau menambah fitur Galaxy Explorer.
[caption id="attachment_8990" align="alignnone" width="700"]

[caption id="attachment_8991" align="alignnone" width="700"]

[caption id="attachment_8992" align="alignnone" width="700"]

Kemudian Alex memperkenalkan salah satu partner Microsoft yang telah berhasil mengembangkan aplikasi untuk pembelajaran medis di Fakultas Medis, Case Western Reverse University. Pamela B. Davis, M.D., Ph.D. bersama timnya telah berhasil menciptakan sebuah aplikasi holografik untuk mengenal anatomi tubuh manusia dan bagaimana aplikasinya memperkenalkan bagian tubuh manusia dengan informasi yang cukup informatif. Selain itu mereka menambahkan sebuah virtual assistant bernama Mark, layaknya Jarvis di Iron Man, yang membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
[caption id="attachment_8993" align="alignnone" width="700"]

[caption id="attachment_8994" align="alignnone" width="700"]

[caption id="attachment_8995" align="alignnone" width="700"]

Selain Galaxy Explorer, sebuah aplikasi tentang petualangan holografik antariksa pun berhasil dikembangkan NASA Jet Propulsion Laboratory untuk menciptakan pengalaman berada di Mars. Aplikasi tersebut bernama Destination Mars. Anda dapat melihat bagaimana astronot bekerja di ISS atau Curiousity Rover Team yang menjelajahi Mars. Wahana ini akan dibuka di Kennedy Space Center pada musim panas 2016. Selain itu NASA pun menciptakan sebuah aplikasi untuk simulasi pilot pesawat ulang alik sebelum mereka ditugaskan pada kendaraan sebenarnya.
[caption id="attachment_8996" align="alignnone" width="700"]

[caption id="attachment_8997" align="alignnone" width="700"]

[caption id="attachment_8998" align="alignnone" width="700"]

Pengguna HoloLens yang sudah membangun aplikasinya untuk taraf produksi antara lain NASA, Audi, Lowe's, Airbus Group, Volkswage, Case Western Reserve University, BlueScope Construction, OBD, Sellen, SAAB Technology, Japan Airlines, dan lainnya.
(rfs/microsoft)
What do you think?
Reactions




