Mengenal SASE Adalah: Pengertian (Secure Access Service Edge) dan Pentingnya untuk Keamanan Jaringan

Profile
Prasatya

21 September 2025

Mengenal SASE Adalah: Pengertian (Secure Access Service Edge) dan Pentingnya untuk Keamanan Jaringan

Bayangkan semua karyawan Anda bisa bekerja dari mana saja: dari rumah, kafe, bahkan dari luar negeri. Mereka mengakses data sensitif perusahaan, menggunakan aplikasi cloud, dan berkolaborasi secara real-time, semuanya dengan tingkat keamanan setara bahkan melebihi ketika mereka berada di kantor. Ini bukan lagi sekadar impian, tetapi sebuah keniscayaan dalam era hybrid work. Namun, paradigma kerja ini membawa tantangan keamanan siber yang sangat kompleks. Jaringan tradisional yang berpusat di kantor (on-premise) sudah tidak lagi mencukupi. Lalu, apa solusinya? Jawabannya terletak pada sebuah pendekatan revolusioner yang disebut SASE adalah (dibaca "sasi") jawaban atas semua kegelisahan CIO dan CTO di seluruh dunia.

Akronim dari Secure Access Service Edge, SASE bukan sekadar produk atau tools, melainkan sebuah framework arsitektur yang secara fundamental mengubah cara kita memandang jaringan dan keamanan. Konsep yang pertama kali dipopulerkan oleh analis Gartner pada tahun 2019 ini telah berevolusi menjadi pilar utama transformasi digital bagi organisasi modern.

Dalam artikel yang sangat mendalam ini, kita akan mengupas tuntas segala hal tentang SASE. Mulai dari pengertian dasar, komponen-komponen penyusunnya, manfaat strategis yang bisa didapatkan perusahaan, hingga langkah-langkah praktis untuk mulai mengadopsinya. Kita akan melihat mengapa SASE adalah solusi yang tidak terelakkan untuk menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin canggih dan dinamis.

Apa Itu SASE?

Image

SASE adalah sebuah framework arsitektur keamanan jaringan yang mengintegrasikan fungsi-fungsi keamanan jaringan wide-area (WAN) dengan fungsi-fungsi keamanan siber yang komprehensif ke dalam satu layanan berbasis cloud yang tunggal dan terunifikasi. Inti dari konsep ini adalah konvergensi. Jika dulu jaringan dan keamanan dikelola oleh tim yang berbeda, dengan perangkat keras yang terpisah, dan kebijakan yang seringkali tumpang tindih, SASE menyatukan semuanya dalam sebuah payung cloud yang mudah dikelola.

Analoginya seperti ini: Di masa lalu, untuk melakukan perjalanan yang aman, Anda mungkin perlu membeli tiket pesawat dari satu vendor, memesan hotel dari vendor lain, menyewa mobil, dan membeli asuransi perjalanan secara terpisah. Ribet, bukan? SASE adalah layaknya sebuah "paket liburan all-inclusive". Semuanya—transportasi, akomodasi, dan perlindungan—sudah termasuk dalam satu paket yang terintegrasi, memberikan pengalaman yang mulus, efisien, dan yang paling penting, aman.

Perbedaan mendasar dengan model tradisional adalah pergeseran pusat gravitasi. Model lama berpusat pada data center (data-center-centric). Semua lalu lintas jaringan, baik dari kantor cabang maupun karyawan remote, harus "diputar" (backhauled) menuju data center pusat terlebih dahulu untuk diperiksa keamanannya, baru kemudian bisa mengakses internet atau cloud. Proses ini menimbulkan latency (penundaan) yang besar dan pengalaman pengguna yang buruk, terutama untuk aplikasi cloud seperti Salesforce, Google Workspace, atau Microsoft 365.

SASE membalik paradigma ini menjadi berpusat pada identitas dan pengguna (identity-centric and user-centric). Layanan keamanan didistribusikan di "tepi" (edge) cloud, sedekat mungkin dengan pengguna dan perangkat mereka. Ketika seorang karyawan ingin mengakses suatu aplikasi, lalu lintasnya akan langsung diarahkan ke PoP (Point of Presence) SASE terdekat, di mana semua pemeriksaan keamanan dilakukan secara instan, tanpa perlu melalui data center perusahaan. Hasilnya? Keamanan yang lebih kuat dan performa yang lebih cepat.

Sejarah dan Latar Belakang Kemunculan SASE

Lalu, mengapa SASE muncul sekarang? Konsep ini bukanlah hasil dari pemikiran yang tiba-tiba, melainkan sebuah respons evolusioner terhadap beberapa tren teknologi yang masif:

  1. Migrasi ke Cloud: Aplikasi dan data tidak lagi berada di data center perusahaan. Mereka tersebar di berbagai cloud public (AWS, Azure, GCP) dan SaaS (Software as a Service). Jaringan tradisional tidak dirancang untuk pola lalu lintas ini.
  2. Pekerjaan Hybrid dan Remote: Pandemi COVID-19 menjadi akselerator terbesar. Karyawan sekarang bekerja dari berbagai lokasi, menggunakan jaringan internet rumahan atau publik yang tidak aman. Perimeter jaringan perusahaan secara tradisional telah "runtuh".
  3. Ledakan Perangkat IoT: Jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan meledak, mulai dari sensor di pabrik hingga kamera keamanan. Perangkat-perangkat ini seringkali memiliki keamanan yang lemah dan membutuhkan pendekatan keamanan yang berbeda.
  4. Ancaman Siber yang Semakin Canggih: Serangan ransomware, phishing, dan ancaman zero-day terus berkembang. Model keamanan tradisional yang reaktif dan terfragmentasi sudah tidak lagi memadai.

Gartner melihat semua tren ini dan menyimpulkan bahwa masa depan terletak pada konvergensi jaringan dan keamanan yang lahir dari cloud dan dikonsumsi sebagai layanan. Dan sejak saat itu, SASE adalah topik panas yang mendominasi diskusi tentang masa depan keamanan siber.

Baca Juga: Panduan Seru untuk Menguasai Alat Pengujian SaaS!

Mengurai Komponen Utama SASE Adalah Kunci Memahami Cara Kerjanya

SASE adalah sebuah puzzle yang terdiri dari beberapa komponen kunci. Masing-masing komponen ini bukanlah hal yang baru, tetapi kekuatan SASE terletak pada bagaimana komponen-komponen ini diintegrasikan secara deep-dan native into a single service. Berikut adalah komponen-komponen utamanya:

1. SD-WAN (Software-Defined Wide Area Network)

SD-WAN adalah fondasi jaringan dari SASE. Ia menggantikan router WAN tradisional yang kaku dengan perangkat lunak yang mendefinisikan dan mengelola konektivitas jaringan antar kantor cabang, data center, dan cloud. SD-WAN mengoptimalkan koneksi dengan secara cerdas memilih jalur terbaik untuk lalu lintas aplikasi (misalnya, mengirimkan lalu lintas video conference melalui jalur fiber optik yang stabil, sementara email melalui jalur broadband yang lebih murah). Dalam konteks SASE, SD-WAN menjadi pipa yang mengarahkan semua lalu lintas menuju PoP cloud SASE terdekat.

2. Zero Trust Network Access (ZTNA)

Ini adalah inti dari filosofi keamanan SASE. ZTNA mengoperasikan prinsip "never trust, always verify". Berbeda dengan model VPN tradisional yang memberikan akses penuh ke seluruh jaringan setelah seorang pengguna login, ZTNA hanya memberikan akses ke aplikasi atau sumber daya spesifik yang memang diperlukan oleh pengguna tersebut untuk menjalankan tugasnya. Akses diberikan berdasarkan konteks: siapa penggunanya, dari perangkat apa, dari lokasi mana, dan aplikasi apa yang ingin diakses. ZTNA menyembunyikan aplikasi dari internet publik, sehingga sangat mengurangi surface area untuk serangan.

3. Firewall as a Service (FWaaS)

Ini adalah fungsi firewall generasi berikutnya (NGFW) yang dijalankan dari cloud. FWaaS menyediakan inspeksi lalu lintas yang mendalam, termasuk pencegahan intrusi (IPS), penyaringan lalu lintas berdasarkan kebijakan, dan perlindungan dari serangan yang dikenal dan tidak dikenal. Karena dijalankan di cloud, FWaaS selalu updated dengan threat intelligence terbaru tanpa perlu pembaruan perangkat keras manual.

4. Secure Web Gateway (SWG)

SWG melindungi pengguna dari ancaman web yang berbahaya. Ia memfilter lalu lintas web secara real-time untuk memblokir akses ke situs malware, phishing, dan konten yang tidak pantas. SWG juga sering mencakup fitur SSL/TLS inspection untuk mengurai dan memeriksa lalu lintas terenkripsi, yang merupakan tempat persembunyian favorit bagi para penyerang.

5. Cloud Access Security Broker (CASB)

CASB bertindak sebagai penjaga gerbang untuk aplikasi cloud (SaaS). Ia memberikan visibilitas dan kontrol penuh atas bagaimana aplikasi cloud digunakan. CASB dapat mendeteksi shadow IT (aplikasi cloud yang digunakan tanpa seizin departemen IT), menerapkan kebijakan keamanan data (seperti mencegah pengunggahan data sensitif ke cloud storage pribadi), dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

6. Data Loss Prevention (DLP)

DLP terintegrasi dalam SASE memindai dan memantau lalu lintas data—baik yang keluar masuk ke internet maupun antara aplikasi cloud—untuk mendeteksi dan mencegah kebocoran data sensitif seperti informasi kartu kredit, kekayaan intelektual, atau data pribadi. Kebijakan DLP dibuat sekali dan diterapkan secara konsisten di mana pun pengguna berada.

Integrasi yang mulus dari keenam komponen inilah yang membuat SASE adalah solusi yang begitu powerful. Semua fungsi ini bekerja bersama-sama, berbagi konteks dan threat intelligence, untuk memberikan perlindungan yang komprehensif dan sederhana.

Manfaat dan Keuntungan Menerapkan SASE untuk Bisnis Anda

Mengadopsi arsitektur SASE bukan hanya tentang mengikuti tren teknologi, melainkan sebuah langkah strategis yang memberikan nilai bisnis yang nyata. Berikut adalah manfaat-manfaat utamanya:

1. Peningkatan Keamanan yang Signifikan

Ini adalah manfaat utama. SASE menerapkan model Zero Trust, yang secara inherent lebih aman daripada model "castle-and-moat" tradisional. Keamanan mengikuti pengguna ke mana pun mereka pergi, bukan terikat pada lokasi fisik. Integrasi semua komponen keamanan berarti ancaman dapat terdeteksi dan direspons lebih cepat karena ada visibilitas yang penuh atas seluruh lalu lintas.

2. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik dan Latency yang Rendah

Dengan mengarahkan lalu lintas ke PoP cloud terdekat, SASE menghilangkan kebutuhan untuk backhauling yang menyebabkan latency tinggi. Pengguna remote dapat mengakses aplikasi cloud dan data center dengan kecepatan yang hampir sama seolah-olah mereka berada di kantor. Ini meningkatkan produktivitas dan kepuasan pengguna.

3. Simplifikasi Operasional dan Pengelolaan yang Mudah

Bayangkan mengelola satu dashboard cloud untuk mengatur kebijakan keamanan dan jaringan untuk seluruh organisasi, alih-alih mengelola dozens of hardware appliances di setiap lokasi. SASE adalah penyederhanaan yang luar biasa. Tim IT dapat menerapkan kebijakan universal sekali saja, dan kebijakan itu akan otomatis berlaku untuk semua pengguna, perangkat, dan lokasi. Pembaruan keamanan dan fitur baru dilakukan secara otomatis oleh penyedia layanan.

4. Skalabilitas dan Fleksibilitas yang Tinggi

Tumbuhkan bisnis Anda tanpa khawatir tentang kapasitas jaringan. Model cloud-native SASE memungkinkan Anda menambah atau mengurangi kapasitas hanya dengan beberapa klik. Membuka kantor cabang baru atau menambah ratusan karyawan remote menjadi jauh lebih mudah dan cepat, tanpa perlu mengirim atau menginstal perangkat keras baru.

5. Pengurangan Biaya Total (Total Cost of Ownership - TCO)

Meskipun membutuhkan investasi awal, SASE pada akhirnya akan menghemat biaya. Perusahaan menghilangkan biaya kapital (CapEx) yang besar untuk membeli, mengupgrade, dan memelihara perangkat keras firewall, VPN concentrators, dan peralatan SD-WAN. Biaya operasional (OpEx) juga turun karena tim IT tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mengelola infrastruktur yang rumit.

6. Kepatuhan (Compliance) yang Lebih Mudah

Dengan fitur seperti DLP, CASB, dan pencatatan (logging) yang terpusat, SASE memudahkan organisasi untuk mematuhi berbagai regulasi perlindungan data seperti GDPR, PDPI, HIPAA, dan PCI-DSS. Laporan audit dapat dibuat dengan lebih mudah berkat visibilitas yang lengkap.

Bagaimana Cara Kerja SASE? Ilustrasi dan Alur yang Jelas

Mari kita lihat cara kerja SASE dalam skenario nyata. Misalnya, Andi, seorang analis keuangan, sedang bekerja dari rumah dan perlu mengakses aplikasi ERP perusahaan yang berjalan di cloud Azure.

  1. Inisiasi Koneksi: Andi membuka browser atau client aplikasinya dan mencoba mengakses aplikasi ERP.
  2. Autentikasi Identitas: Agen SASE yang ringan di laptop Andi (atau browser-based connection) secara transparan mengarahkan semua lalu lintasnya ke PoP SASE terdekat. Sebelum diberikan akses apa pun, identitas Andi diverifikasi secara kuat (multi-factor authentication/MFA).
  3. Pengecekan Kebijakan dan Keamanan: PoP SASE sekarang menjadi "pos pemeriksaan" yang canggih. Ia melakukan serangkaian pemeriksaan berdasarkan kebijakan perusahaan yang terpusat:
    • ZTNA: Memverifikasi bahwa Andi memang memiliki izin untuk mengakses aplikasi ERP tertentu.
    • FWaaS & SWG: Memeriksa lalu lintas untuk memastikan tidak ada malware atau ancaman lainnya.
    • CASB: Memastikan akses ke Azure sesuai kebijakan.
    • DLP: Memindai data yang dikirim atau diterima untuk mencegah kebocoran informasi finansial sensitif.
  4. Akses yang Diberikan: Jika semua pemeriksaan lolos, PoP SASE kemudian membuat koneksi yang aman dan terenkripsi langsung ke aplikasi ERP di Azure. Koneksi ini dioptimalkan untuk performa terbaik.
  5. Pemantauan Berkelanjutan: Selama sesi berlangsung, SASE terus memantau aktivitas Andi dan lalu lintas untuk setiap perilaku yang mencurigakan, siap untuk memutuskan akses secara instan jika anomaly terdeteksi.

Alur ini terjadi dalam hitungan milidetik, memberikan keamanan tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.

Tantangan dan Pertimbangan dalam Mengadopsi SASE

Meskipun menjanjikan, migrasi ke SASE bukanlah proses yang instan. Organisasi perlu mempertimbangkan beberapa hal:

  • Kematangan Jaringan dan Keamanan: Perusahaan dengan infrastruktur legacy yang sangat tua mungkin membutuhkan usaha yang lebih besar untuk bermigrasi.
  • Pemilihan Penyedia Layanan: Memilih vendor SASE adalah keputusan strategis. Pertimbangkan cakupan global PoP, kedalaman fitur keamanan, kemudahan integrasi dengan infrastruktur existing, dan reputasi vendor.
  • Perubahan Budaya dan Keterampilan: Tim IT perlu mengembangkan skill baru yang berfokus pada cloud dan manajemen kebijakan, alih-alih konfigurasi perangkat keras.
  • Konektivitas Internet yang Andal: SASE sangat bergantung pada koneksi internet. Lokasi yang memiliki koneksi internet yang tidak stabil mungkin memerlukan solusi hybrid selama masa transisi.

Baca Juga: Mengenal Adware adalah: Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, dan Cara Ampuh Menghindarinya!

Masa Depan SASE

SASE adalah landscape yang masih terus berkembang. Beberapa tren masa depan yang dapat kita antisipasi adalah:

  • Konsolidasi Vendor: Pasar akan terus berkonsolidasi di sekitar vendor-vendor besar yang menawarkan platform SASE yang benar-benar terintegrasi, bukan sekadar kumpulan produk yang dibundel.
  • Integrasi AI dan Machine Learning: AI akan digunakan secara lebih luas untuk analisis perilaku, deteksi anomaly yang lebih proaktif, dan automasi respons ancaman (seperti isolasi perangkat yang terinfeksi secara otomatis).
  • SASE untuk IoT dan OT: Penerapan SASE akan meluas untuk mengamankan perangkat Internet of Things (IoT) dan Operational Technology (OT) di lingkungan pabrik dan industri.
  • Evolution towards Zero Trust: SASE akan semakin matang sebagai implementasi praktis dari arsitektur Zero Trust yang sesungguhnya.

Kesimpulan

Dalam dunia di mana cloud, mobilitas, dan ancaman siber yang canggih telah menjadi norma baru, pendekatan keamanan jaringan lama sudah tidak lagi relevan. SASE adalah jawaban yang elegan, kuat, dan efisien untuk tantangan zaman ini. Ia bukan sekadar teknologi, melainkan pergeseran paradigma menuju keamanan yang berpusat pada pengguna, sederhana dalam pengelolaan, dan tangguh dalam menghadapi ancaman. Mengadopsi SASE adalah sebuah journey, bukan destination. Mulailah dengan menilai kematangan infrastruktur Anda, identifikasi use case yang paling kritis, dan pilihlah partner vendor yang tepat. Organisasi yang berinvestasi dalam arsitektur SASE hari ini tidak hanya sedang mengamankan operasional mereka, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk berinovasi dan tumbuh di masa depan digital. Memahami konsep-konsep canggih seperti SASE memerlukan dasar pengetahuan teknologi informasi yang kuat. Jika Anda tertarik untuk membangun karir di bidang tech, terutama dalam pengembangan web dan aplikasi yang merupakan tulang punggung dari solusi-solusi cloud seperti SASE, mempelajari Fullstack Development adalah langkah awal yang sempurna.

Image

CodePolitan menyediakan KelasFullstack yang komprehensif untuk mempelajari semua yang perlu Anda ketahui menjadi Web Developer yang siap kerja. Kelas online ini dirancang dari A sampai Z, cocok untuk Anda yang ingin:

  • Memiliki karir yang cerah dengan skill yang sangat dibutuhkan industri.
  • Mencapai gaji tinggi sebagai seorang developer profesional.
  • Mampu membuat website dan aplikasi untuk mengembangkan bisnis online sendiri maupun klien.
  • Membangun fondasi kuat untuk memahami teknologi cloud dan keamanan seperti SASE.

Jangan ragu untuk memulai perjalanan belajarmu hari ini!

Referensi:

What do you think?

Reactions