
Mengenal Port adalah: Pengertian, Jenis, dan Fungsi Utama

Dalam jaringan komputer, Port adalah konsep penting yang memungkinkan perangkat berkomunikasi dengan benar. Port berperan sebagai titik akhir (endpoint) dimana data jaringan dikirim atau diterima oleh sebuah aplikasi atau perangkat. Misalnya, ketika kamu membuka situs web, komputer akan menggunakan port tertentu (port 80 untuk HTTP atau 443 untuk HTTPS) agar data dikirim ke aplikasi browser yang tepat. Dengan memahami pengertian port, kamu dapat mengerti bagaimana data diarahkan antar layanan, serta membantu mengelola keamanan jaringan. Artikel ini membahas secara mendalam pengertian port, berbagai jenis port (baik fisik maupun logis), dan fungsi-fungsinya dalam jaringan komputer.
Pengertian Port
Secara sederhana, port adalah mekanisme dalam protokol jaringan (terutama TCP/IP) yang memungkinkan satu komputer mengelola beberapa koneksi atau layanan sekaligus. Port berupa identifikasi logis (bukan perangkat fisik, kecuali pada port fisik hardware) yang membedakan layanan atau aplikasi berbeda di suatu alamat IP. Menurut BINUS School of Computer Science, “port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan”. Artinya, port membantu sistem operasi menentukan aplikasi mana yang menerima data masuk. Port diidentifikasi dengan angka 16-bit (bilangan bulat 0–65535) yang disebut port number, yang mengklasifikasikan koneksi menurut protokol (TCP atau UDP).

Definisi ini sejalan dengan penjelasan JetOrbit yang menyebut port sebagai mekanisme yang memungkinkan komputer terhubung dengan beberapa sesi koneksi dalam jaringan. Cloudflare juga menggambarkan port sebagai titik di mana koneksi jaringan dimulai dan diakhiri. Jadi, dalam konteks TCP/IP, port bukanlah komponen fisik melainkan konstruk software untuk pengalamatan layanan. Pemahaman yang baik tentang port memperjelas bagaimana data dari berbagai aplikasi (seperti web, email, transfer file) dialihkan ke layanan yang sesuai tanpa saling bercampur.
Jenis-Jenis Port
Jenis port dibedakan menjadi dua kelompok utama: port fisik (physical port) dan port logis (logical port). Penggolongan ini dilihat dari wujud dan cara kerjanya.
Port Fisik (Physical Port)
Port fisik adalah soket, slot, atau jack nyata pada perangkat keras tempat kabel ditancapkan. Fungsinya menghubungkan perangkat keras (hardware) satu dengan lainnya. Contoh port fisik yang umum dijumpai antara lain: Port RJ45 (Ethernet/LAN/NIC) untuk kabel jaringan, port USB (Universal Serial Bus) untuk periferal, port serial RS-232 untuk perangkat lama, dan port paralel (biasanya untuk printer). Setiap port fisik memiliki bentuk fisik khusus dan fungsi berbeda; misalnya port VGA/HDMI untuk sambungan layar, atau audio jack untuk speaker. Tanpa port fisik, komputer dan perangkatnya tidak bisa saling terhubung dengan kabel apapun.
Contoh jenis port fisik pada jaringan komputer meliputi:
- Port RJ45 (Ethernet): Port berbentuk persegi panjang 8-pin untuk kabel Ethernet. Ini adalah antarmuka standar pada komputer, router, dan switch yang memungkinkan koneksi LAN berkecepatan tinggi. (Gambar di bawah menunjukkan port paralel, salah satu contoh port fisik klasik.)
- Port Serial: Port lama (RS-232) yang bekerja secara serial, mentransmisikan data bit demi bit. Kecepatan transfernya rendah dan kini sering digantikan oleh USB. Contohnya pernah dipakai untuk mouse, modem dial-up, atau konsol router.
- Port Paralel: Port fisik yang dulu umum untuk printer. Port ini mengirim beberapa bit data secara bersamaan (parallel), sehingga bisa lebih cepat pada jarak pendek. Port paralel (parallel port) banyak digunakan untuk sambungan printer dan perangkat sejenis. Port ini mampu mentransmisikan data secara paralel (banyak bit sekaligus) sehingga kecepatan transfer di jarak pendek cukup tinggi.
- Port USB: Universal Serial Bus yang sangat serbaguna. Port ini dapat menghubungkan banyak perangkat (flashdisk, printer, smartphone, kamera, dll.) dengan kecepatan tinggi, dan telah menggantikan banyak port lama seperti serial atau paralel.
- Port SCSI: Port untuk Small Computer System Interface, digunakan menghubungkan beberapa perangkat penyimpanan (HDD, tape drive) dalam satu rangkaian daisy-chain dengan transfer cepat.
Port fisik merupakan antarmuka jaringan nyata yang memungkinkan kabel dan perangkat fisik terhubung ke komputer atau perangkat jaringan. Misalnya, port RJ45 mempermudah koneksi komputer ke switch/ router menggunakan kabel LAN, sedangkan port USB/serial menyediakan koneksi perangkat ke PC. Sebagaimana dicontohkan, Port paralel (gambar) adalah salah satu port fisik yang dulu populer, namun sekarang sebagian besar sudah digantikan teknologi port lain yang lebih modern.
Baca Juga: Pengertian Wireless Adalah: Kenali Jenis & Cara Kerjanya!
Port Logis (Logical Port)
Berbeda dengan port fisik, port logis tidak terlihat secara fisik dan dikelola oleh sistem operasi. Port logis merepresentasikan titik akhir komunikasi di perangkat lunak (software). Setiap aplikasi atau layanan jaringan berkomunikasi melalui port-logis tertentu. Misalnya, server web Apache biasanya “mendengarkan” port 80 untuk HTTP dan port 443 untuk HTTPS. Port logis memfasilitasi multiplexing layanan pada satu alamat IP sehingga data yang masuk dapat diproses oleh aplikasi yang tepat.
Berdasarkan penomoran, port logis terbagi lagi ke dalam tiga kategori utama:
- Well-known Ports (0–1023): Port standar yang biasanya digunakan oleh protokol internet dan layanan sistem. Contohnya port 20 dan 21 untuk FTP, port 22 untuk SSH, port 25 untuk SMTP, port 53 untuk DNS, port 80 untuk HTTP, dan port 443 untuk HTTPS. IANA (Internet Assigned Numbers Authority) menetapkan semua port ini agar setiap layanan umum selalu berada pada port yang sama. Misalnya, 80 untuk web biasa dan 443 untuk web aman.
- Registered Ports (1024–49151): Port-port ini biasanya digunakan oleh aplikasi pengguna atau vendor tertentu setelah melakukan pendaftaran ke IANA. Contohnya, MySQL sering menggunakan port 3306, dan banyak aplikasi proxy atau pengembangan web memakai port alternatif seperti 8080.
- Dynamic/Private Ports (49152–65535): Port bersifat dinamis/privat yang dialokasikan secara acak oleh sistem operasi untuk koneksi sementara (ephemeral ports). Saat aplikasi membuat koneksi klien baru, sistem memilih port dari rentang ini. Port jenis ini tidak tetap dan tidak diatur secara permanen, hanya digunakan selama sesi koneksi berlangsung.
Dengan kata lain, port logis membantu perangkat mengidentifikasi layanan yang berjalan. Setiap layanan mendengarkan port unik, jadi ketika data tiba di port tertentu, OS tahu ke aplikasi mana meneruskannya. Misalnya, saat kamu mengirim email, data tersebut diarahkan ke port 25 (SMTP) pada server email tujuan. Mengetahui jenis-jenis port ini penting untuk konfigurasi server, firewall, dan keamanan jaringan.
Fungsi Port dalam Jaringan
Port memiliki peran penting agar komunikasi di jaringan berjalan dengan lancar dan aman. Secara umum, fungsi utama port meliputi:
- Pengidentifikasi Layanan/Aplikasi: Port digunakan untuk mengidentifikasi aplikasi atau layanan spesifik pada satu perangkat. Misalnya, port 80 menunjukkan layanan web (HTTP), sementara port 22 menunjukkan layanan SSH. Identifikasi ini memungkinkan sistem operasi mengarahkan data ke aplikasi yang tepat. Setiap aplikasi jaringan menetapkan port tertentu untuk berkomunikasi, sehingga data yang masuk dapat langsung dikirim ke program yang sesuai.
- Pengaturan Jalur Komunikasi: Port mengatur jalur komunikasi antarperangkat. Nomor port (port number) memastikan paket data menuju layanan yang benar. Contohnya, saat browser mengakses web, paket keluar diarahkan ke port 80/443 server web; saat kita melakukan koneksi jarak jauh, maka paket diarahkan ke port 22 server. Sistem port number menjaga agar data dari berbagai aplikasi tidak tercampur-baur, sehingga alur komunikasi tetap stabil.
- Multiplexing Layanan: Port memungkinkan multiplexing, yaitu penggabungan beberapa sesi komunikasi dalam satu saluran IP. Dengan port, satu alamat IP dapat melayani banyak koneksi berbeda secara bersamaan. Misalnya, sebuah server dapat melayani koneksi web (port 80), SSH (port 22), dan DNS (port 53) secara bersamaan. Port memungkinkan sumber daya jaringan dimanfaatkan efisien tanpa saling mengganggu.
- Bagian dari Protokol Layer Transport: Port adalah bagian integral dari protokol layer transport (TCP/UDP) dalam model jaringan. TCP/UDP menggunakan port untuk memastikan data dikirim dan diterima pada aplikasi yang benar. Tanpa port, protokol transport tidak bisa membedakan data dari berbagai aplikasi. Dengan adanya port, protokol TCP/UDP dapat mengarahkan paket ke proses yang tepat di lapisan aplikasi.
- Keamanan Jaringan: Port juga membantu dalam pengelolaan keamanan jaringan. Administrator bisa memblokir atau mengizinkan lalu lintas melalui port tertentu di firewall. Misalnya, memblokir port 23 (Telnet) yang tidak aman dan hanya membuka port 22 (SSH) yang terenkripsi. Pemantauan port juga dapat mendeteksi akses mencurigakan, seperti port scan yang mencari port terbuka. Intinya, pengaturan port (open/closed) adalah lapisan pertahanan jaringan agar hanya layanan yang diizinkan yang dapat diakses.
Dengan memahami fungsi ini, kamu dapat mengoptimalkan jaringan. Misalnya, mengetahui fungsi port memungkinkan kamu mengatur firewall dengan benar (hanya membuka port yang diperlukan) dan mengidentifikasi layanan mana yang aktif. Ini juga berguna saat membuat server: setiap layanan web, FTP, atau database perlu pengaturan port yang tepat agar bisa diakses klien.
Baca Juga: Apa itu Database Oracle? Kelebihannya dalam Manajemen Data yang Efisien
Cara Melihat Port yang Aktif
Kadang-kadang kamu perlu memeriksa port apa saja yang saat ini aktif atau terbuka di sistem. Misalnya, untuk memastikan layanan tertentu berjalan atau mendiagnosis masalah jaringan. Caranya tergantung sistem operasi:
- Windows: Buka Command Prompt (CMD) dan ketik perintah
netstat -an. Perintah ini akan menampilkan daftar semua koneksi jaringan aktif dan port mana saja yang sedang listening (mendengarkan). Kamu akan melihat entri dengan kolom Local Address (Alamat Lokal) dan State; status LISTENING menunjukkan port tersebut siap menerima koneksi. - Linux: Kamu bisa menggunakan
netstat -tunlpatauss -tuln. Contohnya,netstat -tulnakan menampilkan port TCP/UDP yang sedang listening. Selain itu,lsof -iatausudo ssjuga dapat menunjukkan port apa yang digunakan oleh proses tertentu. Semua perintah ini berguna untuk memeriksa port aktif tanpa aplikasi pihak ketiga. - Port Scanner (jika perlu): Untuk memeriksa port terbuka dari luar, gunakan alat port scanner seperti Nmap. Port scanner akan mengirim permintaan ke rentang port pada suatu alamat IP dan melaporkan port mana yang terbuka (open) atau tertutup. Ini biasa dilakukan administrator untuk uji keamanan, namun dilakukan dengan izin karena bisa dianggap intrusi jika tanpa izin.
Mengetahui port-port aktif penting dalam troubleshooting dan keamanan. Sebagai contoh, jika koneksi web bermasalah, kamu bisa cek apakah port 80/443 benar-benar terbuka. Jika tidak, mungkin layanan web di server belum berjalan atau firewall memblokir port tersebut.
Kesimpulan
Singkatnya, port adalah komponen esensial dalam jaringan komputer baik dalam bentuk fisik maupun logis. Port fisik (seperti RJ45 atau USB) memungkinkan sambungan perangkat keras dengan kabel atau konektor, sementara port logis (angka 0–65535) membantu sistem operasi mengarahkan data ke aplikasi yang tepat. Dengan memahami jenis-jenis port dan fungsinya—mulai pengidentifikasian layanan hingga peran dalam keamanan—kamu menjadi lebih mahir dalam mengelola komunikasi di jaringan. Pengetahuan ini juga berguna saat mengatur firewall, mengonfigurasi server, atau melakukan troubleshooting jaringan.
Jika kamu tertarik memperdalam pemrograman web dan infrastruktur, CodePolitan menyediakan Kelas Fullstack, yaitu kelas online untuk belajar Fullstack Web Developer dari A sampai Z. Kelas ini cocok untuk kamu yang ingin memiliki karier bagus di bidang TI, menguasai skill yang dibutuhkan industri, memperoleh gaji tinggi, serta mampu membuat website atau aplikasi sendiri untuk pengembangan bisnis online.
What do you think?
Reactions





