Kian Memanas! Drama WordPress VS WP Engine Masih Berlanjut!

WordPress adalah salah satu komponen penting di internet, banyak digunakan, dan umumnya stabil. Namun, baru-baru ini terjadi perdebatan panas di komunitas WordPress. Co-founder WordPress, Matt Mullenweg, secara terbuka mengkritik penyedia hosting besar WP Engine, menyebut mereka sebagai “kanker” bagi komunitas. Hal ini memicu diskusi tentang kewajiban perusahaan yang berorientasi pada keuntungan dalam menggunakan perangkat lunak open-source dan tanggung jawab mereka untuk berkontribusi kembali kepada proyek yang mereka manfaatkan. Konflik ini dengan cepat memanas, dengan ancaman hukum yang saling dilontarkan, sehingga operator situs web terjebak di tengahnya. Pelanggan WP Engine sempat diblokir dari akses ke server WordPress.org, yang menghambat kemampuan mereka untuk memperbarui atau memasang plugin dan tema. WP Engine memiliki waktu hingga 1 Oktober untuk menyelesaikan konflik ini, atau mereka berisiko kehilangan akses bagi pelanggan mereka lagi. WP Engine, yang didirikan pada tahun 2010, menggunakan perangkat lunak WordPress yang gratis dan open-source untuk menawarkan layanan hosting. Mullenweg, yang mengawasi WordPress.org dan WordPress.com, mengkritik WP Engine karena dianggap kurang berkontribusi pada proyek open-source tersebut. WP Engine, yang diakuisisi oleh Silver Lake pada tahun 2018, dituduh mengambil keuntungan dari kode open-source tanpa memberikan kembali kepada komunitas. Perselisihan ini juga menyingkap tuduhan pelanggaran merek dagang dan tuntutan kompensasi finansial. WP Engine mengklaim bahwa Mullenweg meminta sejumlah besar uang dan mengancam akan mengambil tindakan agresif jika tidak dibayar. Sementara itu, Mullenweg menegaskan bahwa kontribusi yang adil dari bisnis yang mengambil keuntungan dari proyek open-source adalah penting. Seiring berlanjutnya konflik ini, WordPress.org telah mengambil tindakan terhadap WP Engine karena dugaan pelanggaran merek dagang. Mullenweg memberi WP Engine batas waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut atau menghadapi konsekuensi lebih lanjut. Perdebatan ini menyoroti hubungan yang rumit antara perusahaan yang berorientasi pada keuntungan dan komunitas open-source, serta menimbulkan pertanyaan tentang kewajiban etis dan kontribusi yang adil.