0

0

0

share


#KebiasaanBuruk#programmer#pemula#ricton
0 Reaksi

0 Komentar

Kebiasaan Buruk yang Wajib Dihindari Programmer Pemula

Profile
Richi Charlos Tonerio

25 November 2024

Kebiasaan Buruk yang Wajib Dihindari Programmer Pemula

Memulai perjalanan sebagai seorang programmer bisa sangat menggairahkan, tetapi juga penuh tantangan. Terkadang, dalam proses belajar, programmer pemula tanpa sadar mengembangkan kebiasaan buruk yang dapat menghambat perkembangan mereka. Kebiasaan-kebiasaan ini tidak hanya memperlambat proses belajar, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas pekerjaan mereka di masa depan. Oleh karena itu, mengenali dan menghindari kebiasaan buruk ini sangat penting agar Anda bisa tumbuh menjadi seorang programmer yang lebih efisien dan profesional.

Berikut ini adalah kebiasaan buruk yang harus dihindari oleh programmer pemula, agar Anda dapat menghindari jebakan yang umum dan meningkatkan keterampilan Anda lebih cepat.

1. Terlalu Bergantung pada Salinan dan Tempel (Copy-Paste)

Salah satu kebiasaan buruk yang paling umum di kalangan programmer pemula adalah terlalu bergantung pada copy-paste. Ketika menemukan solusi di internet—misalnya, di Stack Overflow atau forum lainnya—sering kali programmer pemula hanya menyalin kode yang mereka temui tanpa benar-benar memahami bagaimana kode tersebut bekerja.

  • Kenapa ini buruk? Meskipun cara ini bisa cepat dan memberi hasil instan, Anda tidak akan belajar atau memahami konsep di balik kode tersebut. Ini bisa menyebabkan Anda kesulitan saat harus menulis kode dari awal atau ketika menemui masalah serupa di masa depan.
  • Solusi: Cobalah untuk selalu memahami setiap baris kode yang Anda salin. Luangkan waktu untuk membaca dokumentasi, belajar cara kerja kode, dan menulis ulang kode dengan pemahaman Anda sendiri. Ini akan memperdalam pemahaman Anda dan membuat Anda lebih siap mengatasi masalah serupa di kemudian hari.

2. Mengabaikan Dokumentasi

Sering kali programmer pemula merasa terburu-buru dan memilih untuk menghindari membaca dokumentasi karena mereka merasa bisa langsung mencoba menulis kode. Padahal, dokumentasi adalah sumber daya yang sangat berharga, dan mengabaikannya dapat memperlambat proses belajar Anda.

  • Kenapa ini buruk? Dokumentasi memberikan informasi yang sangat berguna tentang bahasa pemrograman, framework, atau pustaka yang Anda gunakan. Tanpa membaca dokumentasi, Anda mungkin akan melewatkan fitur penting atau cara-cara yang lebih efisien dalam memecahkan masalah.
  • Solusi: Biasakan untuk merujuk ke dokumentasi setiap kali Anda merasa ragu. Meskipun bisa terasa membosankan atau memakan waktu, ini adalah investasi jangka panjang yang akan sangat membantu Anda dalam memahami alat dan teknologi yang Anda gunakan.

3. Tidak Menulis Kode yang Bersih dan Terstruktur

Programmer pemula sering kali terburu-buru dalam menulis kode dan tidak memikirkan kebersihan atau struktur kode. Mereka mungkin menulis kode yang panjang dan sulit dipahami hanya untuk menyelesaikan masalah dengan cepat. Meskipun ini mungkin berhasil dalam jangka pendek, kode yang tidak terstruktur dapat menyebabkan kesulitan saat melakukan debugging atau pengembangan di masa depan.

  • Kenapa ini buruk? Kode yang buruk dan tidak terstruktur akan lebih sulit dipelihara, diuji, atau diperbarui. Ini bisa menyebabkan lebih banyak kesalahan, memakan waktu lebih lama untuk memperbaiki masalah, dan akhirnya menurunkan kualitas proyek secara keseluruhan.
  • Solusi: Biasakan untuk menulis kode yang bersih, jelas, dan terstruktur dengan baik. Gunakan konvensi penamaan variabel yang mudah dimengerti, pisahkan fungsi dan kelas sesuai dengan tanggung jawabnya, serta pastikan kode Anda mudah dibaca oleh programmer lain yang mungkin bekerja dengan Anda di masa depan.

4. Mengabaikan Pengujian (Testing)

Sering kali programmer pemula merasa bahwa pengujian adalah hal yang tidak terlalu penting atau terlalu memakan waktu. Mereka cenderung langsung melanjutkan ke fase pengembangan berikutnya tanpa menguji apakah kode mereka berfungsi dengan benar. Mengabaikan pengujian dapat menyebabkan masalah besar di kemudian hari, terutama ketika proyek berkembang dan semakin kompleks.

  • Kenapa ini buruk? Tanpa pengujian, sulit untuk mengetahui apakah kode yang Anda tulis benar-benar berfungsi seperti yang diinginkan. Ini bisa menyebabkan kesalahan yang tidak terdeteksi, memperburuk pengalaman pengguna, dan memperlambat proses pengembangan di masa depan.
  • Solusi: Mulailah dengan menulis unit test untuk kode Anda sejak awal. Pengujian tidak harus dilakukan setelah kode selesai, tetapi bisa menjadi bagian dari alur kerja pengembangan Anda. Dengan pengujian yang baik, Anda akan lebih percaya diri dengan kode yang Anda tulis dan lebih cepat mendeteksi masalah.

5. Takut untuk Mencari Bantuan

Sebagai programmer pemula, Anda mungkin merasa takut untuk meminta bantuan atau merasa malu jika tidak bisa memecahkan masalah sendiri. Namun, ketakutan ini hanya akan membuat Anda lebih terjebak dan merasa frustrasi.

  • Kenapa ini buruk? Jika Anda terlalu enggan untuk mencari bantuan, Anda akan menghabiskan waktu berjam-jam mencoba memecahkan masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan meminta pendapat orang lain. Terlebih lagi, Anda juga bisa kehilangan kesempatan untuk belajar dari orang yang lebih berpengalaman.
  • Solusi: Jangan ragu untuk mencari bantuan dari komunitas, teman, atau mentor. Jangan takut untuk bertanya di komunitas CODEPOLITAN. Banyak programmer berpengalaman yang senang membantu pemula dan berbagi pengetahuan mereka.

6. Tidak Menggunakan Sistem Kontrol Versi (Version Control)

Sistem kontrol versi, seperti Git, adalah alat yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak modern. Namun, programmer pemula sering kali meremehkan manfaat dari menggunakan kontrol versi atau bahkan tidak menggunakannya sama sekali.

  • Kenapa ini buruk? Tanpa kontrol versi, Anda berisiko kehilangan kode yang sudah Anda tulis, atau bahkan lebih buruk, menulis kode yang bertentangan dengan versi sebelumnya. Ini juga akan menyulitkan Anda saat bekerja dalam tim atau ketika Anda ingin kembali ke versi sebelumnya dari kode Anda.
  • Solusi: Pelajari cara menggunakan Git dan layanan seperti GitHub atau GitLab. Ini adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap programmer, karena memberikan Anda cara yang aman dan efisien untuk melacak perubahan kode dan bekerja dalam tim.

7. Tidak Membuat Rencana atau Membagi Waktu

Sering kali, programmer pemula terlalu fokus pada detail kecil dalam coding dan lupa untuk merencanakan pekerjaan mereka secara menyeluruh. Mereka cenderung langsung menulis kode tanpa memiliki gambaran jelas tentang bagaimana keseluruhan aplikasi atau proyek akan berjalan.

  • Kenapa ini buruk? Tanpa perencanaan yang baik, Anda bisa terjebak dalam pekerjaan yang tidak terstruktur, membuat keputusan yang tidak tepat, atau bahkan merasa kehilangan arah. Tanpa rencana, Anda juga bisa melewatkan langkah-langkah penting dalam pengembangan aplikasi.
  • Solusi: Sebelum mulai menulis kode, buatlah rencana atau desain aplikasi secara keseluruhan. Tentukan tujuan utama proyek Anda dan buatlah roadmap atau langkah-langkah yang harus Anda selesaikan. Mengelola waktu dengan baik juga penting, jadi pastikan Anda memberikan waktu untuk memecahkan masalah dan mengevaluasi hasil kerja Anda secara berkala.

8. Tidak Terus Belajar dan Berkembang

Di dunia pemrograman, teknologi dan alat baru terus bermunculan. Banyak programmer pemula terjebak dalam zona nyaman mereka dan tidak melanjutkan untuk mempelajari hal-hal baru setelah mereka menguasai satu keterampilan atau bahasa pemrograman.

  • Kenapa ini buruk? Dunia pemrograman berkembang dengan sangat cepat. Jika Anda berhenti belajar, Anda akan tertinggal dan kesulitan untuk bersaing di pasar kerja. Selain itu, Anda akan kehilangan kesempatan untuk menggunakan alat atau metode yang lebih efisien.
  • Solusi: Jadikan pembelajaran sebagai bagian dari rutinitas Anda. Selalu cari cara untuk meningkatkan keterampilan Anda—baik dengan mengikuti kursus baru, membaca buku, atau mengerjakan proyek sampingan yang melibatkan teknologi terbaru.

Menghindari kebiasaan buruk di atas adalah langkah pertama menuju menjadi seorang programmer yang lebih efektif dan profesional. Dengan memahami dan mengatasi kebiasaan-kebiasaan ini, Anda akan dapat mengembangkan keterampilan pemrograman Anda dengan lebih cepat dan efisien. Ingatlah bahwa pemrograman adalah perjalanan panjang yang memerlukan kesabaran dan dedikasi. Dengan terus belajar, berlatih, dan memperbaiki diri, Anda akan semakin mendekati tujuan Anda untuk menjadi seorang programmer yang handal.

ditulis oleh : RICTON

0

0

0

share