0
0
0
share
#devops#continuous-delivery#jenkins
0 Komentar
Cara Memasang Jenkins di Ubuntu 16.04
Pendahuluan
Jenkins adalah sebuah open source automation server untuk mengotomatiskan tugas-tugas di dalam proses continuous integration and delivery sebuah perangkat lunak. Jenkins merupakan aplikasi berbasis Java yang dapat dipasang dari repositori Ubuntu atau dengan mengunduh dan menjalankan file Web applicatino ARchive (WAR), sebuah koleksi file yang sudah lengkap dan tinggal dijalankan disebuah server.
Tutorial ini akan membahas bagaimana memasang Jenkins melalui repositori Debian lalu menggunakan repositori tersebut untuk memasang paket-paket yang diperlukan menggunakan apt-get
.
Prasyarat
Untuk mengikuti tutorial ini kita akan membutuhkan:
Sebuah server Ubuntu 16.04 dengan user non-root yang memiliki akses sudo
dan sebuah firewall dengan mengikuti tutorial berikut. Kami rekomendasikan untuk memiliki setidaknya RAM 1GB.
Jika server sudah siap, mari kita lanjutkan.
Cara Mengamankan Nginx Web Server dengan Let's Encrypt di Ubuntu 16.04
Langkah 1 — Memasang Jenkins
Versi Jenkins yang ada di repositori bawaan Ubuntu biasanya agak tertinggal jauh dengan versi terbaru. Untuk mendapatkan fitur-fitur dan perbaikan terkini, kita akan menggunakan paket dari repositori Jenkins-nya langsung.
Pertama, tambahkan repository key ke sistem.
wget -q -O - https://pkg.jenkins.io/debian/jenkins-ci.org.key | sudo apt-key add -
Saat key di tambahkan, sistem akan mengirimkan pesan OK
. Selanjutnya, kita akan menambahkan alamat repositori paket Debian di sources.list
:
echo deb https://pkg.jenkins.io/debian-stable binary/ | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/jenkins.list
Berikutnya, jalankan perintah update
sehingga apt-get
dapat menggunakna repositori yang baru ditambahkan:
sudo apt-get update
Terakhir, kita pasang Jenkins dan dependensinya termasuk Java:
sudo apt-get install jenkins
Oke, sekarang Jenkins dan dependensinya sudah terpasang, mari kita lanjutnya dengan menjalankan server Jenkins.
Langkah 2 — Menjalankan Jenkins
Menggunakan systemctl
kita akan menjalankan Jenkins:
sudo systemctl start jenkins
Karena systemctl
tidak menampilkan output, kita menggunakan perintah status
untuk memastikan Jenkins sudah berjalan dengan baik:
sudo systemctl status jenkins
Jika memang berjalna dengan benar, bagian awal output akan menampilkan bahwa service sudah aktif dan sudah diatur agar berjalan saat komputer dinyalakan.
Output● jenkins.service - LSB: Start Jenkins at boot time
Loaded: loaded (/etc/init.d/jenkins; bad; vendor preset: enabled)
Active:active (exited) since Thu 2017-04-20 16:51:13 UTC; 2min 7s ago
Docs: man:systemd-sysv-generator(8)
Setelah Jenkins sekarang sudah berjalan, mari kit atur firewall sehingga Jenkins bisa diakses dari browser untuk menyelesaikan persiapan.
Langkah 3 — Mengatur Firewall
Dari bawaannya, Jenkins berjalna di port 8080, jadi kita akan membuka port tersebut menggunakna ufw
:
sudo ufw allow 8080
Kita dapat melihat aturan yang baru dengan memeriksa statusnya.
sudo ufw status
Kita akan dapat melihat bahwa traffic diijinkan untuk mengakses port 8080 dari mana saja:
Status: active
To Action From
-- ------ ----
OpenSSH ALLOW Anywhere
8080 ALLOW Anywhere
OpenSSH (v6) ALLOW Anywhere (v6)
8080 (v6) ALLOW Anywhere (v6)
Sekarang Jenkins telah terpasang lalu firewall pun sudah memberikan akses sehingga bisa kita lanjutkan untuk menyelesaikan pengaturan servernya.
Langkah 4 — Konfigurasi Jenkins
Untuk menyelesaikan pemasangan, kita akan mengunjungi Jenkins di port, 8080
, menggunakan nama domain atau IP address server: http://ip_address_or_domain_name:8080
Kita akan melihat layar "Unlock Jenkins" yang kaan menampilkan lokasi dan password awal.
Dijendela terminal, kita akan menggunakan perintah cat
untuk menampilkan passwordnya:
sudo cat /var/lib/jenkins/secrets/initialAdminPassword
Salin password dengan panjang 32-character alphanumeric dari terminal dan tempelkan ke kotak "Administrator password", lalu klik "Continue". Layar berikutnya akan menampilkan opsi untuk memasang plugin atau memilih plugin tertentu.
Kita akan mengklik opsi "Install suggested plugins", yang akan langsung memulai proses pemasangan:
Saat pemasangan selesai, kita akan diminta untuk mengatur seorang user untuk menjadi admin. Langkah ini bisa dilewati dan melanjutkan proses konfigurasi menggunakan admin
dan password yang tadi, namun kita akan membuat user baru sebelum melanjutkan.
Catatan: Server bawaan Jenkins tidak dienkripsi, jadi data yang dimasukkan ke form ini kurang aman. Jika proses ini dilakukan diserver production, ikuti tutorial How to Configure Jenkins with SSL using an Nginx Reverse Proxy. Pengaturan tersebut akan informasi yang dikirim lewat antarmuka web Jenkins.
Setelah user admin sudah jadi, kita akan melihat layar Jenkins is ready.
Sampai di sini, Jenkins sudah terpasang dengan sukses.
Kesimpulan
Kita sudah belajar bagaimana memasang Jenkins menggunakan paket yang disediakan langsung oleh developer-nya, , memulai server, membuka akses firewall, dan membuat user admin. Sampai di ini kita sudah bisa mulai mengeksplorasi Jenkins.
Jika ternyata ingin menggunakan Jenkins langsung di server utama, ikuti tutorial berikut untuk mengamankan password dan informasi sensitif lainnya, How to Configure Jenkins with SSL using an Nginx Reverse Proxy.
Diterjemahkan dari How To Install Jenkins on Ubuntu 16.04 di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
0
0
0
share