BlueJ, IDE Keren Buat yang Baru Belajar Pemrograman Java

Bagus Aji Santoso 11 Mei 2015

BlueJ, IDE Keren Buat yang Baru Belajar Pemrograman Java

Sebagai salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia, Java memiliki banyak alternatif IDE yang dapat kita gunakan. Diantaranya yang paling dikenal adalah Eclipse, Netbeans, dan IntelliJ Idea. Ketiga IDE tersebut sudah sangat dikenal dikalangan programmer Java karena keandalan dan fitur-fiturnya yang beragam. Namun semua kelebihan-kelebihan itu membuat IDE-IDE ini menjadi cukup rumit untuk digunakan oleh seorang pemula. Oleh karena itu, untuk membantu pemula belajar pemrograman Java tanpa harus direpotkan dengan urusan IDE maka dikembangkanlah BlueJ.

BlueJ adalah IDE khusus yang dibuat sebagai media pengajaran bahasa pemrograman Java. IDE ini dikembangkan oleh Michael Kölling pada tahun 1999 dan terus dikembangkan sampai sekarang berkat dukungan dari Sun Microsystem (sekarang Oracle) dan University of Kent. BlueJ juga merupakan aplikasi open source dibawah lisensi GNU GPL versi 2.

Mengenal dan Memulai Pemrograman Java | Belajar Java

BlueJ sangat cocok untuk digunakan oleh pemula yang baru belajar pemrograman Java karena BlueJ memang didesain sebagai IDE untuk mengajarkan bahasa Java. Bahkan ada buku khusus untuk belajar pemrograman Java menggunakan BlueJ. Selain itu tampilan BlueJ benar-benar sederhana, tidak seperti Eclipse maupun Netbeans yang memiliki menu sangat banyak sehingga pemula yang baru belajar Java tidak akan direpotkan dengan fitur-fitur yang mungkin belum ia butuhkan dari suatu IDE.

Sekilas mungkin BlueJ tampak aneh dimata pembaca. Dimana kode Java-nya? Yang terlihat hanya kotak-kotak dengan panah di sisi-sisinya. Inilah salah satu yang membedakan BlueJ dengan yang lainnya. Saat IDE lain langsung menampilkan kode, BlueJ menampilkan kotak-kotak untuk merepresentasikan kelas dan objek yang dibuat dari kelas tersebut. Saat pertama membuat Project, hanya muncul jendela kosong dengan satu gambar kertas (kertas itu berisi README). Disisi sebelah kiri dapat pembaca lihat terdapat empat tombol yang membantu kita untuk membuat kelas baru, melakukan pewarisan, serta meng-compile semua kode yang ada.

Editor dapat kita akses setelah membuat kelas baru di BlueJ. Ada yang berbeda dengan editornya? Jika diperhatikan dengan seksama, maka akan terlihat bahwa editor BlueJ memiliki fitur scope highlighting yaitu pewarnaan yang unik disetiap cakupan suatu tanda {}. Fitur scope highlighting ini merupakan ide original dari BlueJ.

Apabila kelas yang kita buat memiliki beberapa method, kita juga bisa mengakses method-method itu melalui objek yang telah dibuat melalui GUI yang telah disediakan oleh BlueJ.

Image

Pembaca mungkin pernah menggunakan Python, Ruby, ataupun Node.js yang memiliki fitur REPL dimana kita bisa memasukkan sebaris kode dan dapat melihat hasilnya langsung setelah kode dieksekusi. BlueJ juga memiliki fitur serupa melalui Code Pad.

Begini Programmer Tunanetra Bekerja

Image

Saat tulisan ini dibuat, versi terbaru BlueJ adalah versi 3.1.5 yang dirilis pada tanggal 29 Maret 2015. BlueJ tersedia bagi Windows, Mac OS X, Linux (Ubuntu, Debian, Fedora, Raspbian, dkk.) dan dapat diunduh melalui tautan berikut. Jika pembaca mencari buku belajar Java, tim BlueJ juga merilis buku Objects First with Java: A Practical Introduction Using BlueJ (catatan, bukunya berbahasa Inggris).

Jika pembaca mengetahui info-info lainnya seputar IDE untuk pemula atau fitur lain yang ada di BlueJ, jangan sungkan untuk berkomentar. Semoga artikel ini bermanfaat.