0
0
0
share
#BelajarC++#Percabangan#KonsepPemrograman
0 Komentar
Belajar C++: Mengenal dan Memahami Blok Percabangan
Belajar C++ - C++ adalah salah satu bahasa pemrograman yang kuat dan fleksibel, sering digunakan dalam berbagai aplikasi mulai dari pengembangan perangkat lunak hingga sistem operasi. Salah satu konsep dasar yang wajib dikuasai oleh pemula maupun profesional adalah blok percabangan. Blok ini memungkinkan program mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu, membuat logika program lebih dinamis dan interaktif.
Apa Itu Percabangan dalam Pemrograman C++?
Sebelum masuk lebih jauh, mungkin kamu bertanya: Apa itu percabangan dan kenapa dinamakan percabangan?
Bagi kamu yang belum pernah belajar algoritma atau flowchart, percabangan mungkin terdengar seperti istilah baru. Sebenarnya, ini adalah cara untuk menggambarkan logika “jika…maka” dalam alur program yang bercabang.
Sebagai contoh:
- Jika kamu punya tugas rumah, maka selesaikan dulu sebelum bermain.
- Jika hujan, maka gunakan payung.
Percabangan dalam pemrograman juga seperti itu. Struktur ini memungkinkan program berpikir dan bertindak sesuai kondisi yang diberikan. Dalam C++, percabangan sering disebut dengan istilah control flow, decision, atau struktur kondisi.
Baca Juga: Belajar Pointer C++: Dasar-Dasar, Fungsi, dan Contoh Kode
Jenis-Jenis Blok Percabangan dalam C++
1. Percabangan if
Percabangan if
adalah bentuk paling sederhana dari percabangan. Struktur ini hanya memiliki satu blok yang akan dijalankan jika kondisinya benar.
Contoh sederhana:
#include <iostream> using namespace std; int main() { int umur; cout << "Masukkan umur kamu: "; cin >> umur; if (umur >= 18) { cout << "Kamu sudah dewasa!" << endl; } return 0; }
Dalam contoh di atas, program akan mengecek apakah umur yang dimasukkan lebih dari atau sama dengan 18. Jika iya, pesan “Kamu sudah dewasa!” akan ditampilkan.
2. Percabangan if/else
Jika kamu ingin menambahkan aksi untuk kondisi salah, gunakan if/else
.
Contoh:
#include <iostream> using namespace std; int main() { int nilai; cout << "Masukkan nilai ujian kamu: "; cin >> nilai; if (nilai >= 75) { cout << "Selamat, kamu lulus!" << endl; } else { cout << "Maaf, kamu belum lulus." << endl; } return 0; }
Pada contoh ini, program akan menampilkan pesan yang berbeda tergantung apakah nilai lebih dari atau sama dengan 75 atau tidak.
Baca Juga: Belajar Tipe Data Struct di C++: Pengertian dan Contoh Penggunaannya
3. Percabangan if/else if
Apa jadinya jika ada lebih dari dua kemungkinan? Di sinilah percabangan if/else if
digunakan.
Contoh:
#include <iostream> using namespace std; int main() { int suhu; cout << "Berapa suhu hari ini (dalam °C)? "; cin >> suhu; if (suhu > 30) { cout << "Panas banget!" << endl; } else if (suhu > 20) { cout << "Hangat." << endl; } else { cout << "Dingin, pakai jaket ya!" << endl; } return 0; }
Dengan if/else if
, kamu bisa membuat logika bercabang yang lebih kompleks.
4. Percabangan switch/case
Ketika ada banyak pilihan tetap, percabangan switch/case
bisa menjadi solusi.
Contoh:
#include <iostream> using namespace std; int main() { int hari; cout << "Pilih hari (1 untuk Senin, 2 untuk Selasa, dst.): "; cin >> hari; switch (hari) { case 1: cout << "Hari ini Senin." << endl; break; case 2: cout << "Hari ini Selasa." << endl; break; case 3: cout << "Hari ini Rabu." << endl; break; default: cout << "Hari tidak valid." << endl; } return 0; }
Pada struktur ini, program akan memilih case yang sesuai dengan nilai yang diberikan. Jangan lupa menambahkan break
untuk menghentikan eksekusi setelah case terpenuhi.
5. Operator Ternary
Operator ternary adalah bentuk ringkas dari if/else
.
Contoh:
#include <iostream> using namespace std; int main() { int angka; cout << "Masukkan angka: "; cin >> angka; string hasil = (angka % 2 == 0) ? "Genap" : "Ganjil"; cout << "Angka tersebut adalah " << hasil << "." << endl; return 0; }
Operator ini sangat cocok untuk logika sederhana.
6. Percabangan Bersarang (Nested If)
Percabangan bersarang adalah penggunaan if
di dalam if
lain.
Contoh:
#include <iostream> using namespace std; int main() { string username, password; cout << "Masukkan username: "; cin >> username; cout << "Masukkan password: "; cin >> password; if (username == "admin") { if (password == "1234") { cout << "Login berhasil!" << endl; } else { cout << "Password salah." << endl; } } else { cout << "Username tidak terdaftar." << endl; } return 0; }
Dengan nested if, kamu bisa membuat logika kompleks seperti proses login.
Kesimpulan
Blok percabangan adalah salah satu dasar yang harus dipahami dalam belajar C++. Dengan memahami konsep seperti if
, if/else
, if/else if
, switch/case
, operator ternary, hingga nested if, kamu dapat membuat program yang lebih dinamis dan sesuai kebutuhan.
Jadi, jangan ragu untuk mencoba semua contoh kode di atas dan berlatih membuat program sendiri. Semakin sering kamu berlatih, semakin mahir pula kamu memahami logika percabangan.
Buat kamu yang ingin belajar atau berbagi pengalaman, CodePolitan punya fitur komunitas tempat kamu bisa bertanya, membaca artikel, atau menulis ide-ide keren. Mulai dari pemula hingga profesional, semua bisa berkontribusi. Yuk, bergabung sekarang dan tingkatkan skill kamu bersama!
0
0
0
share