Apa Itu Entry Level Job? Panduan Lengkap untuk Tips Sukses, Kisaran Gaji untuk Pemula

Profile
Prasatya

16 April 2025

Apa Itu Entry Level Job? Panduan Lengkap untuk Tips Sukses, Kisaran Gaji untuk Pemula

Apa Itu Entry Level Job - Kalau kamu baru lulus kuliah atau sedang ingin memulai karier dari nol, istilah entry level job pasti sering kamu dengar. Tapi, apa itu entry level job sebenarnya? Secara sederhana, ini adalah pekerjaan awal yang jadi pintu masuk ke dunia profesional, cocok banget buat fresh graduate atau mereka yang ingin switch career.

Posisi ini biasanya nggak butuh pengalaman banyak, bahkan sering kali cuma minta pendidikan dasar atau pengalaman minim, seperti magang atau kerja paruh waktu. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas soal apa itu entry level job, mulai dari definisi, cara dapetinnya, tips sukses, sampai kisaran gaji di berbagai industri. Siap? Yuk, simak!

Apa Itu Entry Level?

Sebelum kita ngobrol lebih jauh, penting banget buat paham apa itu entry level job. Secara umum, ini adalah posisi awal dalam jenjang karier di sebuah perusahaan. Biasanya, pekerjaan ini dirancang untuk orang-orang yang baru masuk dunia kerja, kayak fresh graduate atau mereka yang pengalamannya masih di bawah dua tahun. Tanggung jawabnya cenderung lebih ringan, dan kamu bakal dapat banyak supervisi dari senior. Tujuannya? Biar kamu punya kesempatan belajar sambil membangun fondasi karier.

Menurut Indeed, apa itu entry level job adalah pekerjaan yang nggak butuh pendidikan tinggi atau pengalaman mendalam. Banyak perusahaan bahkan kasih pelatihan langsung (on-the-job training) supaya kamu bisa cepat paham sama tugas-tugasnya. Sementara itu, Coursera bilang kalau posisi ini sering diincar sama lulusan baru, tapi nggak menutup kemungkinan buat profesional yang mau coba bidang baru. Misalnya, seorang marketer yang pengen jadi graphic designer bisa mulai dari posisi entry level di bidang desain.

Kenapa sih posisi ini penting? Karena ini adalah langkah pertama untuk masuk ke industri impianmu. Meski gajinya mungkin nggak sebesar posisi senior, pengalaman dan keterampilan yang kamu dapat bakal jadi modal berharga buat naik ke level berikutnya.

Baca Juga: Yuk Caritahu Gaji Software Engineer di Indonesia

Mengapa Entry Level Job Cocok untuk Pemula?

Setelah tahu apa itu entry level job, mungkin kamu bertanya-tanya, “Kenapa sih harus mulai dari sini?” Jawabannya simpel: posisi ini adalah playground buat pemula. Kamu bisa belajar banyak tanpa tekanan seberat posisi manajerial. Selain itu, banyak perusahaan sengaja bikin posisi ini supaya kamu bisa:

  • Belajar langsung dari ahlinya: Kamu bakal kerja bareng senior yang udah berpengalaman, jadi bisa nyuri ilmu dari mereka.
  • Membangun networking: Ketemu orang-orang di industri yang sama itu penting banget buat karier jangka panjang.
  • Mengasah keterampilan dasar: Dari komunikasi sampai manajemen waktu, semua keterampilan ini bakal terlatih di posisi entry level.

Tapi, nggak cuma buat fresh graduate, lho. Kalau kamu baru memulai karier di bidang baru, kemungkinan besar kamu juga akan mencari pekerjaan entry level. Posisi ini biasanya membutuhkan pendidikan dan pengalaman yang minim, tergantung pada bidang dan perusahaan tempat kamu melamar. Jadi, ini adalah kesempatan emas buat siapa aja yang mau mulai dari nol.

Cara Mendapatkan Entry Level Job yang Tepat

Sekarang, setelah paham apa itu entry level job, saatnya kita bahas gimana caranya dapetin pekerjaan ini. Dunia kerja memang penuh kompetisi, tapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa menonjol di antara pelamar lain. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang dirangkum dari Indeed dan Coursera:

  1. Kenali Diri Sendiri Dulu
    Sebelum nyemplung ke job market, luangin waktu buat introspeksi. Apa sih keterampilan, minat, dan bakatmu? Misalnya, kalau kamu jago bikin presentasi, mungkin posisi di marketing atau PR cocok buatmu. Buat daftar kekuatan, kelemahan, dan pengalamanmu, termasuk magang atau proyek kuliah. Ini bakal bantu kamu nemuin pekerjaan entry level yang sesuai.

  2. Manfaatkan Kata Kunci di Pencarian Kerja
    Saat cari lowongan di platform kayak LinkedIn atau Jobstreet, gunain kata kunci yang tepat, seperti “entry level,” “junior,” “associate,” atau “fresh graduate.” Banyak perusahaan pake istilah ini buat nunjukin kalau posisinya terbuka buat pemula. Jadi, pastikan kamu masukin kata-kata ini di kolom pencarian.

  3. Baca Deskripsi Lowongan dengan Teliti
    Jangan cuma asal kirim lamaran! Baca deskripsi pekerjaan dengan cermat biar tahu apa aja persyaratannya. Biasanya, lowongan entry level bakal nyantumin tingkat pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang dibutuhkan. Kalau ada keterampilan yang match sama kemampuanmu, tonjolin itu di resume dan cover letter.

  4. Cari Pengalaman Lewat Magang
    Magang itu kayak jembatan menuju pekerjaan entry level. Selain nambah pengalaman, magang juga bantu kamu bangun koneksi sama orang-orang di industri. Kalau masih kuliah, coba cari magang yang relevan. Kalau udah lulus, pertimbangin magang berbayar atau proyek freelance biar resume-mu makin menarik.

  5. Tambah Kualifikasi dengan Sertifikat
    Punya sertifikat profesional bisa bikin resume-mu lebih stand out. Misalnya, kalau kamu tertarik jadi social media specialist, ikut kursus tentang digital marketing atau analitik media sosial. Sertifikat ini nunjukin kalau kamu serius sama kariermu.

  6. Bikin Resume yang Memikat
    Resume adalah senjata utama buat dapetin perhatian HR. Pastikan resume-mu rapi, profesional, dan disesuaikan sama posisi yang kamu lamar. Contohnya, kalau kamu apply jadi content writer, tonjolin pengalaman nulis blog atau proyek penulisan lainnya. Jangan lupa masukin kata kunci dari deskripsi pekerjaan biar resume-mu lolos Applicant Tracking System (ATS).

  7. Kirim Lamaran dengan Percaya Diri
    Setelah semuanya siap, saatnya kirim lamaran! Pastikan semua dokumen lengkap dan jawab pertanyaan di formulir lamaran dengan jujur. Kalau dipanggil interview, persiapkan diri dengan riset tentang perusahaan dan latihan jawab pertanyaan umum.

Tips Sukses di Pekerjaan Entry Level

Sudah tahu apa itu entry level job dan cara dapetinnya, sekarang saatnya kita ngobrolin gimana caranya sukses di posisi ini. Pekerjaan entry level mungkin terasa menantang, tapi dengan mindset yang tepat, kamu bisa bikin langkah awal ini jadi pijakan kuat. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:

  1. Jadilah Spons yang Menyerap Ilmu
    Anggap pekerjaan entry level sebagai sekolah baru. Manfaatin kesempatan buat belajar dari senior, tanya kalau nggak paham, dan catat hal-hal penting. Semakin banyak kamu belajar, semakin cepat kamu berkembang.

  2. Tunjukkan Inisiatif
    Jangan cuma nunggu perintah. Kalau tugasmu selesai, tawarin bantuan buat proyek lain. Inisiatif kecil kayak gini bisa bikin kamu dilirik atasan dan buka peluang promosi. Jangan lupa minta feedback biar tahu apa yang perlu diperbaiki.

  3. Pikirkan Tujuan Jangka Panjang
    Pilih pekerjaan entry level yang selaras sama tujuan kariermu. Misalnya, kalau kamu pengen jadi event planner, cari posisi event coordinator meski cuma asisten. Pengalaman di industri yang tepat bakal bantu kamu naik ke level berikutnya.

  4. Cari Mentor yang Bisa Membimbing
    Punya mentor itu kayak punya GPS di dunia kerja. Cari seseorang yang udah berpengalaman di bidang yang kamu minati. Mereka bisa kasih saran, bantu atur strategi karier, dan kenalin kamu sama koneksi penting.

Entry Level vs Associate Level: Apa Bedanya?

Sering bingung bedain entry level sama associate level? Tenang, kita bakal jelasin. Meski keduanya termasuk posisi awal, ada perbedaan yang cukup jelas. Apa itu entry level job? Seperti yang udah dibahas, ini adalah posisi buat pemula dengan pengalaman 0-2 tahun. Sementara itu, associate level biasanya butuh pengalaman 2-3 tahun dan tanggung jawab yang sedikit lebih besar.

Menurut US Heinsohn, struktur karier di perusahaan biasanya dibagi jadi tiga:

  • Entry Level: Buat yang baru mulai, fokusnya belajar dan adaptasi.
  • Associate Level: Buat yang udah punya pengalaman dasar, mulai dikasih tugas yang lebih kompleks.
  • Senior Level: Buat yang udah expert, biasanya punya pengalaman 5 tahun ke atas.

Jadi, kalau kamu masih baru banget, fokus dulu ke entry level sebelum naik ke associate.

Baca Juga: Mengenal Project Manager Gaji, Tugas, dan Skills (WFO)

Contoh Entry Level Job dan Kisaran Gajinya

Penasaran apa aja pekerjaan entry level yang bisa kamu coba? Berikut adalah beberapa contoh populer di Indonesia, lengkap sama perkiraan gajinya berdasarkan UMR dan jenis perusahaan:

  • Staff Administrasi
    Tugasnya ngurus dokumen, jadwal rapat, dan urusan kantor lainnya.
    Gaji: Rp3.500.000–Rp5.000.000/bulan.

  • Customer Service
    Jawab pertanyaan pelanggan dan tangani keluhan.
    Gaji: Rp3.000.000–Rp5.000.000/bulan.

  • Sales Associate
    Bantu jual produk dan layani pelanggan.
    Gaji: Rp3.000.000–Rp5.000.000/bulan.

  • HR Generalist
    Urus perekrutan dan manajemen karyawan.
    Gaji: Rp5.000.000/bulan.

  • Graphic Designer
    Bikin desain untuk promosi, logo, atau website.
    Gaji: Rp5.000.000–Rp6.000.000/bulan.

  • Social Media Specialist
    Kelola konten dan interaksi di media sosial.
    Gaji: Rp4.000.000–Rp6.000.000/bulan.

  • Data Entry Clerk
    Masukin dan verifikasi data dengan teliti.
    Gaji: Rp3.000.000–Rp4.500.000/bulan.

  • Marketing Assistant
    Bantu kampanye pemasaran dan riset pasar.
    Gaji: Rp4.000.000–Rp5.500.000/bulan.

  • Content Writer
    Tulis konten untuk blog, media sosial, atau marketing.
    Gaji: Rp4.000.000–Rp5.500.000/bulan.

  • Event Coordinator
    Rencanain dan jalankan acara, dari seminar sampai pameran.
    Gaji: Rp4.500.000–Rp6.500.000/bulan.

Gaji di atas bisa beda-beda tergantung lokasi, perusahaan, dan pengalamanmu. Tapi, ini gambaran umum buat kamu yang baru mulai.

Keunggulan dan Kelemahan Entry Level Job

Seperti dua sisi koin, pekerjaan entry level punya kelebihan dan kekurangan. Yuk, kita breakdown biar kamu bisa siap mental sebelum terjun.

Keunggulan Entry Level Job:

  • Pelatihan Gratis: Banyak perusahaan kasih training buat bantu kamu paham alur kerja dan budaya kantor.
  • Keterampilan Baru: Kamu bakal belajar keterampilan spesifik yang relevan buat industri pilihanmu.
  • Pengalaman Berharga: Meski tugasnya sederhana, pengalaman ini jadi modal buat karier ke depan.
  • Peluang Promosi: Kalau performamu oke, banyak perusahaan lebih suka promosiin karyawan internal.

Kelemahan Entry Level Job:

  • Kompetisi Sengit: Banyak pelamar, apalagi fresh graduate, berebut posisi ini.
  • Gaji Terbatas: Gajinya memang cenderung lebih kecil dibandingkan posisi senior.
  • Harapan Tinggi: Kadang, senior expect kamu cepat belajar, yang bisa bikin tekanan.
  • Banyak Kesalahan: Wajar sih, tapi bikin kesalahan di awal itu bagian dari proses belajar.

Meski ada tantangan, pengalaman yang kamu dapat dari apa itu entry level job bakal jadi fondasi kuat buat karier jangka panjang.

Kesimpulan

Jadi, apa itu entry level job? Ini adalah pintu masuk buat kamu yang pengen mulai karier, baik sebagai fresh graduate atau yang lagi switch career. Meski gajinya mungkin belum besar dan kompetisinya ketat, posisi ini kasih kamu kesempatan buat belajar, bangun keterampilan, dan jaringan yang bakal berguna di masa depan. Dengan strategi yang tepat, seperti bikin resume keren, manfaatin magang, dan tunjukin inisiatif, kamu bisa sukses di posisi ini dan melangkah ke jenjang berikutnya.

Image

Punya pertanyaan soal apa itu entry level job atau butuh tips lain buat mulai karier? Yuk, gabung komunitas Codepolitan! Di sini, nggak cuma pemula, tapi juga expert bisa tanya, baca, dan tulis apa aja yang ada di pikiranmu. Ayo, share pengalamanmu dan raih karier impian bareng komunitas yang asik dan suportif!

What do you think?

Reactions