0
0
0
share
0 Komentar
Akankah Blazor Mengggantikan JavaScript?
Web Development tanpa JavaScript kedengarannya seperti hal yang impossible beberapa tahun lalu. Well, dengan adanya Blazor, hal tadi jadi mungkin.
Tapi apakah Blazor akan sepenuhnya menggantikan JavaScript?
Apa itu Blazor?
Blazor adalah web framework baru yang dibuat oleh Microsoft. Yang bikin unik adalah bahasa yang digunakannya; HTML, CSS, C#.
Kok bisa? Itu karena Blazor akan compile C# ke WebAssembly, yang juga lebih cepat daripada JavaScript.
Blazor vs JavaScript
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, keuntungan utama dari memakai Blazor yaitu C#. Dengan menggunakan C#, developer yang udah terbiasa dengan backend C# tidak perlu lagi belajar JavaScript untuk menjadi fullstack.
Selain itu, WebAssembly sudah terbukti jauh lebih cepat daripada JavaScript. Untuk beberapa contoh kasus seperti Game online, Membuat file .pdf, atau processing foto & vide, Blazor akan jauh lebih cepat.
Fun fact: Figma memakai WebAssembly lho.
Lalu bagaimana perbandingannya dengan framework JavaScript?
Blazor vs React
Kita akan memilih React untuk perbandingan ini karena React adalah "framework" terpopuler menurut State of JS tahun lalu.
React jelas lebih dewasa, dan juga lebih banyak library yang bisa digunakan. React juga bisa digunakan untuk Mobile Development menggunakan React Native, atau Desktop menggunakan Electron.
Berikut ini juga beberapa perbandingan dari Blazor dan React:
- Mirip dengan React, Blazor bisa dideploy dengan file statis saja.
- Blazor menggunakan NuGet, React menggunakan npm.
- Blazor punya built-in support untuk routing, validations, dan form handling.
Jika backend kamu menggunakan C#, akan lebih mudah kalo front-end kamu menggunakan Blazor juga. Tapi jika Backend kamu menggunakan JS, akan lebih enak jika menggunakan React.
Iya, React bukan framework kok
Sumbet : Blazor VS JavaScript
0
0
0
share