0
0
0
share
#Pemrograman#indentasi
0 Komentar
12 Gaya Indentasi dalam Pemrograman
Dalam pemrograman indentasi merupakan salah satu cara untuk merapikan sintaks pemrograman yang hendak ditulis. Dan indentasi, ternyata ada yang digunakan sebagai acuan scope pemrograman dan compiler seperti bahasa pemrograman Python. Indentasi selalu berhubungan dengan kurung kurawal '{}' dalam memulai dan mengakhiri suatu scope pemrograman. Dan seringkali indentasi menjadi salah satu kebiasaan dan ciri khas programmer.
Sebenarnya ada berapa jumlah gaya indentasi yang ada dalam pemrograman? Apakah hanya dua saja? Ternyata tidak. Berdasarkan penempatan indentasi dengan kurung kurawal, setidaknya ada 12 gaya. Berikut 12 gaya identasi dalam pemrograman:
1. Lisp
Gaya indentasi ini biasanya menyisipkan kurung kurawal pada line terakhir blok pemrograman. Keuntungannya, tidak ada line yang disia-siakan. Sering digunakan pada bahasa pemrograman Lisp.
2. K&R
Gaya indentasi ini biasanya digunakan dalam bahasa pemrograman C dan C++. Digunakan oleh Kernighan dan Ritchie dalam bukunya yang berjudul 'The C Programming Language'. Pada gaya indentasi ini, setiap fungsi dibuka dengan kurung kurawal yang diletakkan pada line baru dan level indentasinya tetap sama. Untuk penutup kurang kurawal diletakkan pada line baru yang mempunyai level indentasi sama pula. Untuk statement kendali seperti while dan if-else tidak dikenakan gaya ini.
3. 1TBS
1TBS merupakan kependekan dari "1 True Brace Style". Gaya indentasi ini mirip dengan K&R. Perbedaannya terletak pada penempatan kurung kurawal yang tidak menjadi statement kendali suatu fungsi. Dan membuat scope pemrograman tak memerlukan line baru untuk kurung kurawal pembuka dan penutup. Keuntungannya, lebih hemat line.
4. Stroustrup
Gaya indentasi ini diadaptasi dari gaya K&R. Dapat ditemui dalam bukunya yang berjudul 'Programming: Principle and Practice using C++'. Pada gaya ini, kurung kurawal tidak berdampingan dengan sintaks else.
5. Linux Kernel
Gaya indentasi ini sering digunakan dalam kernel Linux. Dan gaya ini juga disarankan oleh Linus Torvald kepada para kontributor Linux. Detilnya sendiri mirip gaya K&R. Perbedaannya adalah setiap indentasi berisi 8 karakter dan membuat pemrograman lebih jelas dan rapi. Sedangkan untuk kurang kurawal setiap fungsi sama dengan gaya K&R. Dan panjang setiap line pada fungsi dibatasi dengan panjang hingga 80 karakter.
6. BSD KNF
KNF merupakan kependekan dari Kernel Normal Form. Bentuk gaya indentasi yang digunakan pada sistem operasi BSD (Berkeley Software Distribution). Ciri gaya ini adalah pemberian satu spasi sebelum pembuka kurung kurawal. Dalam gaya ini terdapat dua indentasi yakni hard dan soft. Untuk hard berisi 8 karakter digunakan untuk indentasi pertama. Sedangkan soft berisi 4 karakter untuk melanjutkan indentasi kedua dan seterusnya sampai scope tersebut ditutup kurung kurawal.
7. Allman
Gaya indentasi ini juga dikenal sebagai gaya indentasi 'BSD' karena Allman telah banyak membuat utilitas untuk BSD Unix. Sebenarnya gaya ini mirip dengan gaya K&R. Letak perbedaannya ada pada setiap statement kendali, kurung kurawal selalu diletakkan pada line baru.
8. Whitesmiths
Gaya indentasi ini juga dikenal dengan nama gaya 'Wishart'. Whitesmiths adalah penemu compiler C komersil pertama. Dan sering dijumpai pada buku-buku pemrograman sistem operasi Windows seperti 'Programmer Guide to Windows', 'Programming Windows' dan lain-lain. Gaya ini mirip dengan gaya Allman. Letak perbedaannya ada pada pemberian indentasi kurung kurawal yang harus satu level dengan isi statement kendali. Keuntungannya, sintaks pemrograman lebih jelas dibaca dibandingkan gaya Allman.
9. GNU
Gaya ini mirip Whitesmiths. Cuman perbedaannya ada pada panjang indentasi yang hanya dua spasi saja. Dan setiap sintaks lanjutan juga diawali dua spasi. Gaya ini dipopulerkan oleh Richard Stallman, dan setiap kontributor GNU Project wajib menggunakannya.
10. Horstmann
Gaya indentasi berikut mengadaptasi gaya Allman. Cirinya, setiap statement kendali dibuka dengan kurung kurawal yang diletakkan pada line baru. Kemudian isi statement diletakkan sejajar dengan kurung kurawal tersebut.
11. Pico
Gaya indentasi ini sering digunakan pada bahasa pemrograman Pico. Titik koma pada bahasa ini digunakan sebagai separator dan terminator. Dan setiap kurung kurawal harus sejajar dengan isi statement.
12. Ratliff
Gaya indentasi ini mirip dengan gaya 1TBS. Letak perbedaannya ada pada penutup kurung kurawal yang diletakkan satu level dengan isi statement. Gaya ini dipopulerkan oleh Ratliff dalam buku 'Programmers at Work'
Dalam pemrograman, indentasi ternyata menjadi suatu ciri khas programmer bahkan vendor. Dan indentasi bukan sekedar kebiasaan atau hanya perapih sintaks saja. Itulah macam-macam gaya indentasi dalam pemrograman.
(yp/wikipedia)
0
0
0
share